Untuk mencegah malfungsi rokok elektronik dengan keamanan terbaik

Asosiasi uap Pribadi Indonesia(APVI) memanggil pemerintah untuk menciptakan peningkatan keamanan dalam industri rokok. Gunakan untuk mencegah malfungsi rokok listrik.
Presiden APVI Aryeh Andrianto mengatakan bahwa peraturan keselamatan dalam produk e-rokok sangat penting untuk mencegah kerusakan. "Kami berharap setiap produsen akan dapat berpartisipasi. Liputan asuransi ini diminta oleh konsumen, " kata Arie Andrianto dalam pernyataan hari Sabtu (30/1).
Menurut Arye, anggota APVI diundang untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa ada standar keselamatan untuk semua produk e-rokok. Jika industri dapat meningkatkan inovasi produk keselamatan, itu akan memberikan keuntungan bagi industri. Ini disebabkan oleh pasar rokok di Indonesia yang terus berkembang.
Dalam pilihan untuk meningkatkan standar keselamatan dalam produk e-rokok, Aryo berharap pemerintah akan menentukan standar nasional tahun ini. "Saya berharap bahwa Kementerian Industri (Kemenperin) akan menyelesaikan implementasi ketentuan standar ini," katanya.
Seperti negara-negara yang telah mendirikan standar keamanan minimum untuk rokok elektronik, ini adalah Selandia Baru, Kanada dan Rusia. Negara tidak hanya mengatur kemurnian dari e-liquid, tetapi juga memastikan keselamatan dan kehandalan baterai.
Berita populer sekarang

Keadaan saat ini Ustaz Zaki Mirza setelah pingsan selama kuliah, seperti kata dokter
Di Indonesia, kata Aryo muncul - sebuah rokok elektrik industri. Produk ini diklasifikasikan sebagai hasil pemrosesan tembakau lain (HPTL). Konsumsi rokok elektrik bisa berdampak positif pada ekonomi. Diperkirakan bahwa ada sekitar dua juta pengguna produk HPTL di Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Industri dan Perdagangan berkomitmen untuk mulai membahas SNI untuk rokok elektronik tahun ini. Jeati Ertanto, kepala minuman tembakau dan penyegar makanan divisi di Mogadishu Departemen Industri mengatakan beberapa waktu lalu bahwa ia menyelesaikan proses menyetujui menghirup produk tembakau panas. Kementerian Industri dan Perdagangan mengusulkan untuk menyiapkan SNIP untuk rokok elektronik pada tahun 2021.
Para SSIUS adalah bahwa pengguna e-rokok memiliki keyakinan bahwa produk membeli standar minimum.
Lihat berita di sini: