West Bandung Regent Diduga Korupsi, Gubernur Jawa Barat Yang Bersangkutan

Gubernur West Jawa, Ridgeana Kamil, mengakui keprihatinan tentang identifikasi Banda Barat, AA Umbari Suthisni, sebagai salah satu tersangka dalam korupsi Masyarakat Bantuan (bansos) Covid-19.
"Pada awalnya saya sangat prihatin, terutama melalui Covid-19 bantuan sosial," Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, seperti yang dilaporkan di antara mengunjungi Jabar 2021 Kreatif Kerja dan Jabar SMES akhir pekan Craft di West Java sebagai bagian dari kampanye Gernas BOOKM di Bandung city pada hari Rabu (3/4).
Menurut dia, tindakan kejahatan korupsi tidak terlalu menyanjung, karena hal ini terjadi pada saat bencana bagi pihak berwenang dan masyarakat di tengah-tengah perjuangan melawan pandemi Covid-19. Pertama, beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KB) mengadakan pertemuan dengan komisi untuk pencegahan korupsi.
"Saya teringat praktek terkait yang harus dihindari, yang berpotongan dengan konflik kepentingan . Saya tidak ingin terlalu terlibat karena bahan ada di sana dalam komisi, saya tidak tahu bagaimana baik, tapi saya berharap situasi dapat lebih dikendalikan," kata Kamil Riffan.
Nomor satu orang di Provinsi West Java diwawancarai oleh semua kepala regional Java Barat untuk fokus pada bekerja dengan Covid-19 dalam manajemen. Terutama dalam bidang ekonomi, yang harus ditingkatkan segera.
Berita populer sekarang

Josef Paul melarikan diri dari Jerman, dimana?
"Tidak sampai kepala regional godaan muncul dan turun ke daerah teknis, di mana ada penggunaan anggaran . Lalu aku menyelinap dan akhirnya membuat keputusan yang salah, itulah yang terjadi. Hal ini perlu untuk fokus pada tingkat politik kursus, pada saat itu terlalu teknis, yaitu di mana satu atau dua pelanggaran terjadi, " kata Ridwan Kamil.
Gubernur menjamin sistem pemerintahan di Regency Barat Bandung tidak akan terganggu, bahkan jika regent digunakan sebagai tersangka.
Dia juga meminta masyarakat untuk tenang, karena sistem politik di Indonesia itu bagus, jadi jika kepala daerah terjebak kasus-kasus korupsi, tidak akan ada pihak yang menggantikan perannya.
"Ini tidak mengurangi Layanan Publik, Keputusan," kata Ridwan Kamil.
Menonton video menarik di sini: