Fadli Zon mencium kehadiran rencana pemerintah untuk merebut TMIA, untuk mengejutkan dahinya yang lumpuh.

Pemerintah mengambil alih manajemen Mini Indonesia Indah (TMII), menyampaikan beberapa komentar dari satu Fadli Zon.
Menurut elit Gerindra, yang dikenal cukup vokal, ciumannya adalah rencana yang akan dijalankan oleh pemerintah. Bahkan kecurigaan dari Fadli memberikan komentarnya membuat dahi seseorang lumpuh.
Rencana Fadli dicium di bagian atas tmia ekspriasi, yang lainnya, kejutannya, akan digunakan untuk membayar utang negara.

Artinya, zona yang diusulkan Fadli adalah tersebut, mungkin berarti bahwa pemerintah akan menjual TMII, bahwa dana dari penjualan akan digunakan untuk melunasi utang yang ada saat ini.
"Jangan menjual TMII juga untuk melunasi utang," kata Fadli Zon, yang Akun Twitter @fadlizon Dikutip seperti yang dikatakan pada hari Kamis, April 08, 2021 .
Berita populer sekarang

Pria yang mengeluarkan infus dari perawat gegara, wanita yang petugas polisi, ternyata…
Presiden Joso Widodo mengeluarkan Dekrit Presiden No. 19 dari 2021 manajemen Taman Indonesia Indah (TMII), yang pada dasarnya mendefinisikan kontrol dan manajemen TMII dilakukan oleh Kantor Presiden, dan juga menandai akhir kendali dan manajemen Tmii oleh Yayasan Harapan kami.

Lihat Dekrit Presiden No. 51 tahun 1977, TMII adalah properti Negara Republik Indonesia, yang dikelola oleh Yayasan Harapan Kita. TMII di sebuah daerah yang terletak di Jakarta Timur, dengan luas area 1,467,704 m2, dengan konstruksi di atasnya.
"Setelah hampir 44 tahun mengelola Yayasan Harapan kami dan tidak memberikan kontribusi pada keuangan negara, ada rekomendasi dari stakeholder, terutama institusi Audit tertinggi (BPK), untuk meningkatkan optimisasi manajemen untuk menjadi lebih efisien dan membuat yang signifikan untuk negara bagian," kata Kahyono Sugiarto Sukto, kepala institusi publik pada hari minggu, yang diterbitkan 2021,"
Sesuai dengan Dekrit Presiden No 19 dari 2021, yang berisi TSMII diasumsikan oleh pemerintah, pemerintah pusat pemerintahan Presiden melakukan untuk membuat TMII baik pelestarian dan pembangunan budaya nasional, cara keduanya mendidik budaya dari Archipel,
Administrasi Presiden menegaskan bahwa karyawan TMII, yang statusnya sudah menjadi pegawai tetap, akan dipekerjakan kembali. Selama masa transisi ini, menurut Eddy, pemerintah akan memenuhi hak karyawan TMII.

"Karyawan selama waktu ini di TMII, kami berharap untuk terus beroperasi seperti biasa selama masa transisi dan memperoleh hak untuk keuangan dan fasilitas lain seperti selama waktu ini, dan kemudian dapat disewa sebagai karyawan untuk manajer TMII baru," Eddy menjelaskan.
Selain itu, Eddy berkata, Selama masa transisi, Yayasan Harapan diperlukan untuk mengajukan laporan pada implementasi dan hasil manajemen, serta pada pemindahan kontrol dan manajemen TMII, tidak lebih dari 3 (tiga) setelah issuance perintah Presiden No. 19 dari 20 di TMII.