Pemprov DKI bertingkrak sepeda bikin Tugu seharga $ 800 juta, ahli ekonomi bertanya-tanya

Ahli ekonomi segera profesor dari University of Indonesia Emil Salim terkejut Pemerintah Provinsi(Kempov) DKI dari Jakarta, yang ingin membangun monumen untuk sepeda.
Pernyataan Emil adalah offset dengan kritik terkait ke Provinsi Provinsi Jakarta ' ski wacinta dalam pembangunan monumen sepeda di daerah Sudan Sudirman, Jakarta Pussat.

Emil Menrut, pembangunan monumen untuk sepeda, yang dilaporkan telah menghabiskan $ 800 juta, tidak diharapkan untuk menggunakan anggaran (pendapatan dan pengeluaran).
Hal ini, menurut dia, adalah sepeda-salah satu barang yang diproduksi secara massal, bahkan Importir sendiri memiliki.
"Ketika Wakil Gubernur di Jakarta DKI allocates $ 800 juta untuk' memahat sepeda 'untuk membantu pematung, kita bertanya, Apakah tidak ada' barang oleh importers komersial, pengusaha sepeda dan lain-lain, sehingga tidak perlu zona anggaran? Emil Salim mengatakan, mengutip tweet dari akun twitter pribadinya, @emilsalim2010, pada hari Jumat, 9 April 2021.
Berita populer sekarang

Juga, Hina Islam, Joseph Paulus menuduh dengan baik tidak pernah bantai PKI seburuk apa? Tepat PKI…
Emil Salim Salim Salim Salim Salim Salim Salim Salim Salim juga menyelamatkan $ 800 juta, yang katanya bisa dihabiskan untuk sesuatu yang lebih penting, salah satunya adalah meningkatkan kualitas pendidikan.
"Mengapa uang tidak memprioritaskan pendidikan atas patung?"meminta Emil Salim.
Pemprov DKI ingin meningkatkan budaya bersepeda

Seperti yang sebelumnya diketahui, pembangunan monumen Sepeda dimulai dengan keingin Poemprov DKI, yang ingin meningkatkan semangat warga mereka melalui kampanye budaya sepeda.
Selain itu, kebijakan ini juga didukung oleh sejumlah pengendara sepeda, yang telah meningkat sangat cepat sejak wabah Covid-19 pandemi dimulai.
Wakil Gubernur Jakarta, Ahmad Riza Patria, secara pribadi mengungkapkan bahwa pembangunan monumen untuk sepeda ini adalah bagian dari produksi jalur sepeda secara konstan, untuk menunjukkan gairah dari ibu kota untuk pengendara sepeda. Selain itu, produksi monument juga dimaksudkan untuk memungkinkan praktisi dari seni visual untuk membuat dan berinovasi.
"Ini menunjukkan gairah untuk pengguna jalan, itu adalah sesuatu yang lebih baik dan kami ingin memperindah ibukota," Ahmad Riza Patria berkata Di Balai Kota Jakarta pada hari Kamis, 8 April 2021 .
Selain itu, menurut Ahmad Reza, dana Rp800 juta siap mengalokasikan untuk pembangunan monumen untuk sepeda, dan tidak untuk menarik dana dari anggaran dari otoritas setempat.
"Anggaran dari pihak-pihak untuk kewajiban pribadi, pihak ketiga," kata Ahmad Riza Patria.
Tahun Lalu, Ahmad Reza Patria menjelaskan bahwa pembangunan monumen sepeda yang berbentuk sepeda adalah bagian dari proyek 11 jalur sepeda permanen dibangun di daerah yang sama. Proyek untuk membangun monumen dan jalur sepeda biaya 28 miliar rupee.