Setelah melihat orang tuanya, depo tiba-tiba menyerah kepada teroris Jakarta

Teroris tak terduga, Nawal Farisei menyerah pada polisi Seti, Jakarta Selatan. Berita ini disiarkan pertama di akun Instagram @cetul22. Nawal dikenal untuk menangani kasus terorisme depo dari cluster Jakarta.
Dalam informasi yang terkandung dalam akun Anda @cetul22, Nawal menyajikan dirinya sendiri disertai oleh orang tuanya. Dia mengaku bahwa dia tidak tahu unit polisi anti-teroris 88, yang telah menjadi DPO. Ini dia pelajari setelah menerima informasi dari orang tuanya.
Representasi dari invasi ini dibenarkan oleh Kapolres metro Jakarta Selatan menggabungkan Paul Aziz. "Ya, dini hari tadi," katanya ketika dikonfirmasi, pada hari Jumat (9/4).
Bagaimanapun, Aziz masih menjelaskan detail penyerahan diri Nawal. Dia hanya membenarkan keberadaan penyangkalan diri.
Sebelumnya, squad 88 dari polisi Anti-teroris masih melacak tersangka teror di daerah DKI di Jakarta. Sejauh ini, ada 3 daftar pencarian (DPO). Mereka bertiga masih berhubungan dengan beberapa tersangka teror yang tertangkap lebih dulu.
Berita populer sekarang

Mata Rosdiana sebuah cerita tentang calon suami, sudah tunangan dan rencana pernikahan untuk tahun ini?
"Saya mengatakan bahwa tiga depo benar - benar adalah skuad DPO 88 dari polisi anti-teroris," kata Kepala Komisaris Polisi Nasional Departemen Hubungan Masyarakat, Ahmad Ramadan, ketika dihubungi pada hari Rabu (7/4).
Status partai ketiga, yaitu Yusuf Iskandar, alias Jerry, 53, penduduk dari Jalapang, Jati Padang, pasa Mingu, Jakarta Selatan. Kedua Nuwal Pharisee, 35, penduduk Rose Street, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Arif Rahman ketiga, 47, penduduk Jalan Damai, Petukangan Selatan, Peso, Jakarta Selatan. Ketiganya didakwa atas pasal 15, termasuk artikel 7 dalam Konjungsi dengan pasal 9 Hukum No. 5 dari 2018 tentang amandemen hukum No. 15 tahun 2003.