Kapolda Sulsel Meminta Polisi Terlibat Dalam Perdagangan Narkoba.

Kapold Sulawesi Sangatan Iryan Paul Nana Sujana bertanya di lapangan profesi dan keamanan (Propam) untuk mempertimbangkan keterlibatan dari Kepala Departemen menyelamatkan Bilrimukopipki, alias Henry, 36 tahun, dengan pengedar narkoba.
"Berdasarkan laporan yang kuterima, Propam masih dalam pemeriksaan intensif . Ini adalah bagaimana saya melacak hubungannya dengan pengedar narkoba," kata Irena Paul Sujana, Dikutip oleh Antara di Makassar, Selasa (21/1).
Dia mengatakan bahwa sejak itu, Brypka telah dihapus dari kantor dan digantikan oleh anggota lain yang memiliki kemampuan dan memenuhi persyaratan untuk gegar otak.
Mantan Kepala Polisi Sulawesi Utara diakui jika Brp saat ini masih memiliki status sebuah ujian di bidang Propamu Poldisel. Jika ini terbukti, kasus ini juga akan ditransfer ke Ditnarkoba untuk perawatan lebih lanjut.
"Tentu saja, jika peserta dari perilaku kriminal akan dihukum lebih berat. Sanksi dan hukuman sesuai dengan Kode Etik polisi, " kata Anas.
Berita populer sekarang

Korban tewas dalam tabrakan bus di Sumo adalah 13 orang
Tapi pada saat ini, Inspektur Jenderal Anas polisi mengatakan, ia meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu keputusan, karena tetap akan ditemukan siapa, yang terlibat dalam jaringan. Selain itu, Propam juga menyelidiki hubungan ini dengan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA (penjara) narapidana Palopo, diduga menjadi pengontrol Obat jaringan di Luvu.
"Kami akan melihat apakah hasil pemeriksaan Propam, yang secara langsung terlibat dalam penyerahan obat ini, akan dimasukkan ke dalam administrasi obat untuk pertimbangan dalam kasus kriminal umum," kata Anas.
Sebelumnya, penangkapan Brypki berdasarkan pengembangan kasus penangkapan SA, yang pertama ditangkap. Kabidhumas Polda Sulsel Combespol Komang Suartana mengatakan bahwa ia telah memerintahkan penyelidikan kasus tersangka untuk diselesaikan segera dan untuk melanjutkan pembangunan.
"Aku memesan narkoba telanjang dan Polres Prophes Luwu untuk melakukan pengawasan terhadap tersangka dan menyita senjata api milik Brinke," kata laba-laba Suartan.
Bukti yang diperoleh dari sabda antara dua kantong plastik lainnya berisi kristal yang sangat jelas diduga tipe methamphetamine dengan berat total 55,76 gram, 34 granule merah tablet merah (inex), dua lembar kertas aluminium foil, satu unit telepon selular dan satu unit motor. Sementara Sersan kehilangan satu unit HP.