8 desa di Aceh Tenggara terdampak banjir akibat hujan deras

Hujan lebat dengan intensitas tinggi menghantam daerah pemukiman di Tenggara Aceh. Akibatnya, sebanyak delapan gampongiv (desa) terendam banjir di tiga kecamatan di Kabupaten Tenggara Aceh, Provinsi Aceh. Hal ini berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana (BPBA).
"Keadaan air saat ini masih membanjiri kawasan pemukiman," kata Direktur Eksekutif Bpba Ilyas melalui pusat pengolahan data dan informasi (Pusdatin) di Banda Aceh, minggu (15/5) dini hari.
Ilyas mengatakan banjir akibat hujan deras terjadi pada Sabtu (14/5) sekitar pukul 21.31 WIB.
Daerah yang terkena dampak termasuk Gampong Low Hijo, Gampong Kuning 1, Gampong Kuning 2 dan Gampong Pingding di distrik Bambel.
Selain itu, Kecamatan Gampong Pasir Battung, Kecamatan Semadam, Kecamatan Gampong Low Loning Babul Makmur dan kecamatan Gampong Low Dua dan Kecamatan Gampong Sebudi Jaya Bukit Tusam.
Berita populer sekarang

Siswa SMK diberi obat kuat diperkosa ibu
Ilyas mengatakan bahwa hujan lebat menghanyutkan sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, yang menyebabkan peningkatan aliran air di Sungai Kinga yang rendah.
"Hal ini menyebabkan terobosan tanggul sungai raja rendah dan sungai pasar Battung rendah, yang menyebabkan banjir daerah pemukiman dan jalan nasional," kata Ilyas.
Data sementara, menurutnya, menimbulkan konsekuensi berupa banjir jalan nasional dengan lumpur, banjir permukiman, tersumbatnya jembatan yang terbuat dari pasir di kawasan Semadam.
"Serta Jalan Nasional Kutakane-Medan di desa kuning 1 tidak bisa ditutup karena ketinggian air 90 sentimeter," katanya.
Bpbd Aceh Tenggara mengirimkan Rapid Response Team (KKR) ke lokasi kejadian untuk melakukan investigasi cepat, mengumpulkan data dan mengkoordinasikan tindakan dengan Bpjn 1 Aceh untuk menghilangkan penyumbatan pada jembatan.
"Korban dan pengungsi masih dalam proses pengumpulan data," kata Ilyas.