Dr. Faisal hilang di ambang menghilang, polisi: ini tidak terkait dengan terorisme

Dilaporkan seorang dokter bernama Faisal tersesat di tepi jurang yang terletak di poros jalan Tolitoli-Buol, Desa Mamunu, Desa Lingadan, Kecamatan Daco-Pemean, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Belakangan ada kabar bahwa dokter itu ada hubungannya dengan penangkapan sejumlah teroris di Poso.
Kepala Bagian Humas Penum Polri Kombes, Gatot Rapley Khandoko, meyakinkan bahwa hilangnya Faisal tidak terkait dengan pengungkapan kasus terorisme. "Hilangnya itu tidak ada hubungannya dengan penangkapan teroris di Poso, Kalimantan dan Bekasa," kata Gatot ketika dikonfirmasi pada Sabtu (21/5).
Gatot mengatakan kabar hilangnya ahli radiologi itu langsung diterima Polda Sulteng. Kemudian sekelompok polisi, polisi dan polisi setempat dikerahkan.
"Masih ada pencarian yang sedang berlangsung sekarang," jelasnya.
Dr. Faisal hilang untuk pertama kalinya pada Jumat (7/5) dini hari. Acara dimulai sekitar pukul 23.30 pada hari Sabtu sehari sebelumnya, di tepi jurang yang terletak di poros jalan Tolitoli-Buol di Desa Mamunu, Desa Lingadan, Kecamatan Daco Pemean, Kabupaten Tolitoli, ditemukan sepeda motor Honda PCX warna silver tanpa plat nomor. Motor ini memiliki Nomor Rangka MH1KF2111KK228164 dan nomor mesin KZR 20-1.
Berita populer sekarang

Aditya Zona langsung mengaku sebagai Sandrina Michele karena…
Mereka juga menemukan satu tas bahu hitam, sepasang sandal merek Eiger hitam, dua kartu vaksin dinamai Dr. Faisal dan Dr. Cynthia Cornelius. Kemudian satu kartu KORPRI dinamai Dr. Faisal. S. Ked, satu kartu dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) atas nama Dr. Faisal, satu kartu rumah sakit yang dinamai Dr. Faisal, satu potong jaket parasut biru merk EDGE.01, satu helm merah merk Yamaha, satu jari putih tasbih, Dan satu cap cap Dr. Faisal warna hijau.
Cynthia, yang merupakan istri Dr. Faisal, membenarkan bahwa barang-barang ini milik suaminya. Keberadaan Faisal masih belum diketahui.