Baru 34 persen, terus mengambil dosis booster di Joji

Badan Intelijen Negara Daerah Khusus Jojakarta (DIJ) terus meningkatkan vaksinasi terhadap covid-19, terutama dengan dosis ketiga atau booster, di semua kabupaten dan kota di seluruh DIJ. Dosis Booster diperlukan untuk memastikan bahwa kekebalan secara keseluruhan di masyarakat terus meningkat dan bertahan untuk waktu yang lama.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Dij, capaian vaksinasi di DIJ selama seminggu (5/6), dosis pertama 3.226.465 orang (112,04 persen), kemudian dosis kedua 2.996.574 orang (104,06 persen), kemudian dosis ketiga atau dosis booster 981.098 orang (34,07 persen).
Kepala Bin Dij, Brigjen Andre Vibovo, mengatakan bahwa kekebalan masyarakat di Djoja telah terbentuk. Namun upaya terus-menerus masih diperlukan untuk mendukungnya.
"Saat ini, BIN DIJ bersama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya terus mengintensifkan vaksinasi, terutama dosis booster, sehingga kekebalan kolektif yang terbentuk terus meningkatkan kualitas dan melanjutkan masa aktifnya," kata Kepala BIN DIJ, Brigjen Andri Vibovo, Dikutip Senin (6/6).
"Dengan demikian, fenomena penurunan jumlah kasus Covid-19 bisa berlanjut hingga saat ini, sehingga pandemi akan benar-benar berakhir," tambahnya.
Berita populer sekarang

Tidak hanya asal Papua, ternyata, itu adalah darah keturunan Zsa Zsa Utari
Untuk meningkatkan rasio dosis booster menjadi hampir dua dosis primer, Bin dej terus bekerja agar warga bisa sampai ke lokasi vaksinasi massal. Dengan harapan semakin memperkuat kekebalan masyarakat di seluruh wilayah dej.
"Bin Dijon akan terus meningkatkan vaksinasi terhadap covid-19, terutama dosis booster, sehingga semua target terlampaui dan masyarakat aman," katanya.
Andri mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan terus menjalani pola hidup bersih dan sehat.
"Karena kebiasaan hidup bersih dan sehat tidak hanya mencegah infeksi Covid -19," tetapi juga dari berbagai penyakit lain yang ada sebelumnya, serta dari penyakit yang baru saja menyebar," pungkasnya.