12 Anak Ditembak Jatuh, Polisi Menutup Tong Setan Naik Sepeda Motor

Polisi Resor (Polres) Pagaralam, Sumatera Selatan, menutup sementara atraksi naik sepeda motor tong devil. Ini dilakukan setelah joki merobohkan 12 anak sampai dia terluka.
Insiden tabrakan itu terekam dalam video amatir berdurasi 30 detik dan banyak dibagikan di jejaring sosial Instagram sejak Minggu malam (5/6). Kepala Satreskrim Polres Pagaralam AKP Najamuddin mengatakan, atraksi sepeda motor tong Satan digelar sebagai bagian dari rangkaian acara Pagaralam Expo di Lapangan Merdeka, Alun-Alun Utara Kota Pagaralam, Sabtu (4/6), yang didedikasikan untuk Peringatan 21 Tahun Kota Pagaralam.
"Objek wisata ditutup oleh polisi setelah menerima laporan dari 12 anak-anak yang sedang menonton objek wisata, dicambuk oleh sepeda motor yang meninggalkan jalan raya Tong Setan pada Sabtu (4/6) sekitar pukul 21.00 Waktu Timur. Kami minta meminta panitia untuk mengevaluasi pemandangan yang membahayakan pengunjung, " Kata Najamuddin, menurut antara, Senin (6/6).
Menurut Najamuddin, pihaknya membawa joki tersebut ke Polres Pagaralam untuk diperiksa. Polisi menemukan bahwa ada tanda-tanda kelalaian yang disebabkan oleh kerusakan mesin dalam insiden tersebut.
"Ini menandakan kabel gas macet, sehingga motor tidak bisa berhenti, lalu terbang keluar dari laras dan mengenai anak-anak. Namun demikian, kami masih melakukan penyelidikan, menginterogasi joki dan saksi, " kata Najamuddin.
Berita populer sekarang

Tidak hanya asal Papua, ternyata, itu adalah darah keturunan Zsa Zsa Utari
Jika ada unsur kelalaian yang terbukti, lanjutnya, joki dapat dikenakan ayat 2 pasal 360 tentang kelalaian, akibatnya orang terluka, dengan hukuman penjara maksimum sembilan bulan.
Menurut polisi, 12 anak yang menjadi korban mendapat perawatan medis di rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Besemakh. Salah satunya memiliki dugaan tabrakan dengan kepalanya, dan dia muntah, sehingga staf medis memerlukan pengamatan lebih lanjut.
Sementara beberapa korban lainnya kembali ke rumah mereka karena tidak mengalami luka serius setelah diperiksa oleh petugas medis.