Penelitian perubahan iklim Universitas Leeds Inggris Di Banjarmasin

Peneliti dari University of England, University of Leeds, melakukan penelitian atau studi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak perubahan iklim terhadap kehidupan kelompok masyarakat di kota.
Peneliti Desi Pirmasari mengatakan penelitian ini dilakukan di dua negara. Uganda dan Indonesia.
"Di Indonesia, Kota Banjarmasin (Kalimantan), Mataram (NTB), serta Kota Solo dan Yogyakarta menjadi pilihan penelitian," kata Desi, menurut antara.
Mengapa Kota Banjarmasin dipilih, lanjutnya, adalah karena keadaan permukaan tanah kota berada di bawah permukaan laut. Selain itu, terletak di pulau terbesar di Indonesia.
"Banjarmasin juga mengalami masalah pertambangan dan perkebunan kelapa sawit, serta pencemaran sungai. Jadi bagaimana perubahan iklim mempengaruhi isu-isu ini adalah objek penelitian, " kata Desi.
Berita populer sekarang

Pakaran beda agama, tapi bercerai, Laura Teux bilang sulit menemukan seorang gadis yang percaya pada Jakarta.
"Sedangkan Kota Mataram, NTB, dipilih karena terletak di pulau kecil. Mereka mengatakan bahwa pulau-pulau kecil telah tenggelam lebih awal jika permukaan laut terus naik setelah perubahan iklim," tambahnya.
"Kalau kita bicara tentang Indonesia, tidak mungkin terpisah dari Pulau Jawa, maka Kota Solo dan Yogyakarya adalah presentasi dari pulau Jawa," lanjut Daisy.
Dia menambahkan bahwa lokasi yang dipilih selama penelitian dievaluasi sesuai dengan misi penelitian. Lokasi akan meminta penjelasan tentang orang-orang pinggiran di wilayah tersebut atau orang-orang yang sebenarnya tidak bersalah terhadap perubahan iklim.
Selama di Indonesia, ia menghabiskan sembilan bulan dengan agenda yang berbeda. Pertemuan berbagai pihak berlangsung di Banjarmasin dalam upaya untuk mengikis bersama masalah yang diinginkan. Pertemuan dengan berbagai pihak Di Banjarmasin akan berlangsung tidak hanya sekali, tetapi beberapa kali.
Dia berpartisipasi dalam penelitian ini bersama dengan peneliti lain dari University of Leeds, seperti Cathy McQuaid. "Kemarin (7/6) ada pertemuan dengan berbagai pihak, serta dialog langsung dengan Dr. Cathy McQuaid, yang berada di Qatar," kata Desi.