Enam JCH Tulungagung tunda keberangkatan ke Tanah Suci via Covid-19

Sebanyak enam jamaah dari Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang terdaftar dan masuk kuota keberangkatan tahun ini akhirnya membatalkan keberangkatan bersama rombongan karena infeksi Covid-19.
"Keenam Calon Haji ini telah memutuskan untuk menunda keberangkatannya untuk tahun depan," kata Bupati Tulungagung Marioto Birovo, seperti dilansir Antara di Tulungagung, Kamis (9/6).
Hal ini disampaikan Bupati usai mengirimkan 392 JCH pada Rabu (8/6) malam. Jumlah total JCHS dari Tulungagung yang masuk kuota keluar pada 2022 sebenarnya berjumlah 398 orang.
Jch dari Tulungagunga bergabung dengan kelompok terbang (kloter) 9. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, mereka ditampung di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
"Seluruh keberangkatan dan pertemuan (dari Asrama Haji) berasal dari Kabupaten Tulungagung ini," kata Marioto Birovo.
Berita populer sekarang

Kenalan dengan aktris pendek Jepang Saori Hara, dikenal di Java
Sementara itu, Ketua IPHI (ikatan persaudaraan Haji Indonesia), Fuad Syaiful Anam, menjelaskan enam orang mengundurkan diri saat haji tahun ini. "Mereka ingin mengundurkan diri," Fuad menjelaskan.
"Mereka akan dikirim tahun depan (2023). Pengunduran diri mereka karena Covid-19," Tambah Fuad.
JCH dari Ngunuta, yang terdiri dari lima keluarga, mengundurkan diri setelah pria itu dinyatakan Covid-19. "Mereka ingin pergi bersama, tidak terpisah," kata Fuad.
JCH dan Boyolangu, yang juga dinyatakan positif Covid-19, berusaha untuk pergi tahun ini.