ISI Denpasar Bawa Sendratari ke Ratu Ai Mas anggota PKB ke-44

Sene Institute of Indonesia di Denpasar mempersembahkan pertunjukan balet (drama dan tari) dengan partisipasi Ratu Ayu Mas Memba, yang menggabungkan tradisi artistik, mitos, dan kekuatan teknologi. Karya tersebut dipresentasikan pada Festival Seni Bali ke-44 (PKB).
"Balet bersama Ratu Ayu Mass Memba ini menampilkan narasi mitologis tentang kemuliaan dan kesucian Danau Batur," kata Rektor ISI Denpasar Wayan Kun Adnana, seperti dilansir Antara di Denpasar, Senin (13/6).
Penampilan ISI Denpasar pada malam pertama PKB merupakan undangan yang sangat menawan dan ribuan penonton mengunjungi Ardha Chandra outdoor stage, Taman Budaya Provinsi Bali. Sebanyak 200 seniman, mulai dari penari, penabuh genderang, pahlawan, dalang dan pendongeng, serta penata gaya dalam cahaya dan video, tampak kohesif, saling memperkuat. Pada saat yang sama, kami berhasil menciptakan kecepatan artistik yang luar biasa. Banyak adegan mendapat tanggapan atas tepuk tangan penonton.
Kun Adnana menambahkan bahwa karya ini diciptakan dengan menggabungkan kekuatan tari, gamelan berirama, gending mistis dan lagu, serta pencahayaan yang cemerlang, efek asap buatan, efek suara elektronik dan teknologi video.
"Sebuah lakon yang menceritakan kisah nun di masa lalu, ketika letusan Gunung Batur Purbe terjadi. Untuk memaksa Tampur Hyang mengambil jalan tapa semadi dan meminta penghargaan Bhatar Indra, " kata Wayan Kun Adnana.
Berita populer sekarang

Wajah tanpa make-up membuat kejutan, kata istri Ben Kasyafani…
Kemudian Bhatara / diva Indra menciptakan Danau Batur dan memerintahkan agar air murni, kehidupan yang menenangkan, dibagi ke seluruh pelosok Bali. Ratu Ayu Mas membagi air, bertemu dengan semangka dan prajuru negari.
Dalam perjalanan menuju pemisahan air, Batur Ratu Ayu Mas Mbah mengalami banyak godaan hingga bertrivikrama menjadi sosok lansia. Kemudian dia menciptakan tiga danau untuk mengisi Danau Batur. Danau Buyan, Tamblingan dan Beratan.
"Empat mata air abadi yang menyehatkan dan menyembuhkan peradaban Bali. Kumbha mahosadhi Catur, " kata Ketut Kodi sebagai satu-satunya inspirator kinerja.
Adegan terakhir, benar-benar menjadi puncak yang mengesankan, Ratu Ayu Mas Mbah/Memba dari sosok sewa, dibawa ke kesempurnaan sebagai jelita sempurna di prabava Devi Danu. Babak final terpesona oleh penampilan Sadyang Panji, Tiga barong purbavi, naga raksasa, serta efek suara ringan dan elektronik yang mengesankan.
Semua undangan dan ribuan penonton senang dan senang menyaksikan pertunjukan, mengingat gerimis di awal acara, sebelum fajar bulan dan langit cerah hingga akhir matahari terbenam.