Mui Jatim minta pemerintah bantu petani tolak PMC

Ketua Majelis Ulama Indonesia (Mui) Jawa Timur H. Mokh Hassan Mutawakkil alallah mengeluh bahwa pada hari-hari menjelang Idul Adha, masyarakat bahkan menghadapi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Hewan ternak seperti kambing dan sapi.
"Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antar semua komponen untuk menyelesaikan masalah ini. Pada malam Idul Adha, semua orang ingin beribadah kurban, " kata H. Mokh Hassan Mutawakkil Alallah, Selasa (16/4).
Mutawakkil meminta sinergi antara Mui dan Pemerintah. Berkat kerja sama antara Ulama dan Umar, tidak diragukan lagi, semua masalah yang timbul di masyarakat akan berhasil diatasi.
"Saya berusaha untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan Bupati. Namun, sinergi ini diperlukan untuk kepentingan warga Lumajang, " kata H. H. MOZ Hassan Mutawakkil Alallah.
Sementara itu, Bupati Lumajang Torikul Haq mengimbau kepada Mui Kabupaten Lumajang dengan meminta bantuan dalam melaksanakan kurban. "Karena tidak semua orang membaca dan memahami fatwa Mui, kami meminta bantuan dalam menjelaskan bagaimana hukumnya untuk mengorbankan hewan, terutama selama wabah PGC," kata Torikul Haq.
Berita populer sekarang

Mengatakan bahwa Sandrina Michele takut rintangan mistis di lokasi penembakan?
Bupati juga berharap masyarakat bisa saling membantu mengatasi wabah tersebut. Kabupaten Lumajang berusaha mencari tempat pertemuan, jika masyarakat ingin berdonasi, mereka disarankan untuk membeli sapi dari peternak.
"Kami berharap masyarakat saling membantu sehingga semuanya berjalan dengan baik," kata Torikul Haq.