Brin memeriksa 409 batang Benih Tanaman Kalimantan

Sebanyak 409 batang Benih Tanaman Asli Kalimantan diperiksa oleh Badan Penelitian dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai bagian dari upaya budidaya di Pulau Jawa. Jadi spesies tanaman ini tidak punah.
"Kiriman Bibit Tanaman Dari Kalimantan sudah dikirim ke Kebun Raya Purvodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Nur Hartanto, seperti dilansir Antara di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (17/6).
Dia menyatakan bahwa tanaman dinyatakan bebas dari organisme karantina perusak tanaman (OPTCS) setelah pemeriksaan fisik dan dapat dikirim ke daerah tujuan. Bibit tanaman dikirim, termasuk buah-buahan lokal seperti nangka, mangga, manggis, durian, jambu biji, langsat dan rambutan.
"Selain itu, ada jenis buah lainnya, seperti bambu, Pandan, Sari buah, jahe, lengkuas, Anggrek Dendrobium, bulan angrek dan paku-pakuan," jelas Nur Hartanto.
Selain menanam bibit, lanjutnya, ada juga herbarium, yaitu tanaman yang sudah diawetkan atau dikeringkan. Meskipun ini bukan tanaman segar dan bukan varietas benih, herbarium tetap harus dilaporkan ke petugas karantina.
Berita populer sekarang

Kenalan dengan aktris pendek Jepang Saori Hara, dikenal di Java
Hal ini berdasarkan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan tumbuhan. Setiap orang yang mengimpor pengangkut (MP) dari suatu daerah ke daerah lain di wilayah Indonesia wajib memberitahukan dan menyerahkan MP tersebut kepada petugas karantina di tempat masuk dan keluarnya untuk keperluan tindakan karantina, termasuk pemeriksaan.
"Pemeriksaan ini dirancang untuk mencegah masuknya, keluarnya dan penyebaran organisme karantina yang merusak tanaman," jelas Hartanto.