Polisi memeriksa petugas GBLA sedang menyelidiki penyebab kematian dua penggemar

Polda Jawa Barat sedang memeriksa sejumlah pegawai Stadion Gelora Bandung Lautan Ape (GBLA) untuk menyelidiki kejadian tersebut bersama dua penggemar yang diduga melakukan pembunuhan akibat kemacetan warga di stadion tersebut.
"Untuk melakukan penyelidikan mendalam, pertama-tama kita harus mencari tahu faktor-faktor yang menyebabkan kejadian itu sehingga kita bisa menjelaskan kepada siapa kita harus memeriksa lagi," kata Kapolda Jawa Barat Combespol Ibrahim Tompo, seperti dilansir Antara di Bandung, Senin (20/6).
Dua penggemar tim sepak bola tersebut diduga tewas saat hendak memasuki stadion untuk menyaksikan pertandingan Piala Presiden antara Persebaya Surabaya dan Persib Bandung. Ibrahim mengatakan bahwa karyawan GBLA diinterogasi selama interogasi dan tidak masuk ke dalam esensi kasus ini. Dia juga tidak menyebutkan jumlah petugas yang diinterogasi oleh Polda Jawa Barat.
"Pertama, pelajari informasi dan instruksi jika panitia belum diperiksa," kata Ibrahim.
Selain itu, polisi juga membentuk barisan polisi di sekitar tempat kematian dua pendukung untuk menyelidiki penyebab tragedi tersebut.
Berita populer sekarang

Mengatakan bahwa Sandrina Michele takut rintangan mistis di lokasi penembakan?
"Sekarang kami sedang melakukan pencarian di Stadion GBLA, di mana kami berada dalam antrian polisi untuk melakukan penyelidikan," kata Ibrahim.
Pada Jumat (17/6), dua suporter Persib Bandung diduga tewas akibat terinjak-injak saat hendak memasuki GBLA untuk menyaksikan pertandingan Piala Presiden. Massa penonton belebudak sampai sejumlah pintu masuk ke GBLU menerobos.
Korban tewas adalah dua pemuda-Ahmad Solikhin dari Sibaduyut dan Sopiana Yusup dari Bogor.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin amali mengatakan bahwa PSSI dan PT Liga Indonesia baru (LIB) sedang menyelidiki insiden dengan dua penggemar yang meninggal saat pertandingan Persib vs Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Bandung.
"PSSI dan PT LIB juga menilai insiden di Bandung karena tidak ada insiden di tempat lain seperti Stadion Manahan Solo, Malang dan Samarinda," kata Zainudin.
"Pertandingan Solo saat pembukaan Piala Presiden 2022, meski Stadion Manahan Solo penuh penonton, tetap diselenggarakan. Tidak ada yang terjadi sampai dia pulang, " tambahnya."
Ia menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban saat pertandingan "Persib" melawan "Persebaya" pada 17 Juni. "Ini adalah hal yang tidak terduga. Saya menerima laporan sementara dari PSSI tentang kapasitas stadion GBLA, dan panitia merencanakan sekitar 15.000 penonton (yang masuk stadion), " jelas Zainudin.
Namun demikian, kepentingan publik yang luar biasa memaksa penonton dan semua orang untuk sampai ke stadion. "Saya telah meminta PSSI dan PT LIB untuk menyelidiki mengapa ini terjadi. Insiden ini sedang diselidiki dan segera dilaporkan kepada kami," kata Zainudin.
Dia mengatakan bahwa dia akan mengoordinasikan tindakannya dengan polisi dan akan sepenuhnya merujuk masalah ini ke PSSI dan LIB, serta ke panitia penyelenggara di wilayah tersebut. Namun ia yakin PSSI melakukan tindakan preventif, terutama di akhir kompetisi, sebelum penonton hadir dan aman.
"Kami menunggu, kami hanya tidak menyimpulkan apa pun sampai penyelidikan penuh terhadap PSSI dan LIB dilakukan," kata Zainudin.