Sepuluh ribu jamaah meninggalkan Jawa Timur

Panitia Penyelenggara Haji (PPIH), berangkat ke Surabaya, mengirim 23 cloters pada Senin (20/6). Sebanyak 10.299 peziarah pergi ke Tanah Suci.
Pada fase gelombang kedua, 3 cloters terbang. Yaitu kloter 21, 22 dan 23, dari Bandara Internasional Huangdi Sidoarcho ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
Dugaan jamaah haji (CJH) clotere 22 dari Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Probolinggo 447 jamaah. Mereka terbang keluar dari Asrama Haji di Surabaya pada minggu (19/6) pukul 10.20 WIB.
Sedangkan Clotaire 23.446 jamaah dari Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang berangkat ke Bandara Huanda pukul 06.05.
Ketua Cabang Daerah (Kakanwil) Depag Jawa Timur, yang juga Ketua Komisi keberangkatan Surabaya, Husnul Maram mengatakan bahwa jamaah muda berusia 18 tahun atas nama Nurul Saad Miadi dari kecamatan Bangkalan dan Depkes. Arya Maulana Sukardi dari Kabupaten Pamekasan.
Berita populer sekarang

Akordtela Sugeng Dalu-Daytime Kaknan, Lengkap Lirik Dan Gitar Kunci
Berdasarkan catatan staf Haji di Asrama Haji Surabaya, saat memeriksa bagasi di Tas tenteng, petugas masih menemukan cairan, gel atau aerosol dengan volume lebih dari 100 ml. karena itu, harus disediakan, termasuk sampo, body lotion, obat kumur, sabun cair, sambal dan madu.
Staf haji juga masih menemukan gunting, pisau cukur dan paku yang harus diangkut dalam koper bagasi. Jadi kargo diamankan oleh petugas.
22 dan 23, petugas tidak menemukan rokok yang melebihi kapasitas, sehingga rokok tidak disediakan saat pergi. Petugas juga menyita Tas tenteng dari salah satu merek, yang berisi masker, gantungan baju dan handuk.
"Saat berangkat, jamaah hanya bisa membawa tas paspor yang dikenakan di leher, tas tenda dan Tas Medis. Jika Anda memiliki sesuatu selain tas, petugas akan memberikan keamanan, " kata Kakanvil Husnul Maram.