Sidang pertama dalam kasus serangan Mafia Putra Siregar akan berlangsung Besok

Kasus dugaan mobbing, yang menjebak putra YouTuber dan pengusaha Siregar dan artis Rico Valentino, kini memasuki babak baru. Perkara tersebut sudah dirujuk ke pengadilan, dan sidang pertama akan digelar besok Kamis (23/6) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kabar sesi pertama Putra Siregar dikonfirmasi oleh Septia Siregar. Dia mengatakan persidangan suaminya akan dimulai pada hari Kamis.
"Jadi, persidangan Bang Putra akan berlangsung besok sekitar pukul 10.00 waktu setempat dengan pengumuman dakwaan," kata Septia Siregar dalam pertemuan di Jakarta Timur, Rabu (22/6).
Sebelum kasus ini masuk ke "meja hijau", keluarga Putra Siregar mencari perdamaian dengan pelapor. Namun, upaya ini belum membuahkan hasil, sehingga kasus, yang merupakan pelanggaran di bawah pengaduan, terus berlanjut. Setelah kasus dinyatakan selesai, penyidik akan memindahkannya ke kantor kejaksaan, dan sekarang sudah sampai di meja pengadilan.
Septia berharap persidangan dalam kasus tersebut, yang mengakibatkan putra Siregar terjebak, akan berjalan lancar. Dia berharap suaminya akan mendapatkan vonis yang adil. Dia juga berharap putra Siregar dapat berhenti dengan cepat, kembali ke keluarga dan menjalankan bisnisnya yang biasa.
Berita populer sekarang

Akordtela Sugeng Dalu-Daytime Kaknan, Lengkap Lirik Dan Gitar Kunci
"Tolong doakan agar persidangan menjadi jalan keluar terbaik bagi Bang Putra," kata Septia Siregar.
Kasus dugaan mobbing, yang mengakibatkan putra Siregar dan Rico Valentino terperangkap, terjadi di sebuah kafe di Jakarta Selatan pada 16 Maret 2022. Nama korban adalah Nur Alamsia.
Kerumunan ini diprovokasi oleh seorang wanita yang kemudian dikenal selebriti dengan nama Chandrika chika. Chica, yang berada di meja korban, dilaporkan membuat Rico tidak senang, jadi ada insiden pemukulan. Putra Siregar juga dilaporkan mendorong dan mendorong korban.
Selama penyelidikan kasus tersebut, Putra Siregar dan Rico Valentino menjadi tersangka. Selain itu, keduanya dikenakan penahanan.