Satgas Covid-19 Minta Warga Bali Ikuti Protokol Medis

Satgas Covid-19 Provinsi Bali meminta masyarakat untuk terus mengikuti protokol medis. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 subvarian Omicron ba.4.dan BA.5, kasus yang telah diidentifikasi di Pulau para dewa.
"Meskipun Presiden memberikan relaksasi dan relaksasi, tidak perlu kita bisa bebas sebebas mungkin," kata Sekretaris Covid-19 Provinsi Bali Made Rentin, dikutip Antara di Denpasar.
Rentin ingat bahwa memakai topeng hanya diperbolehkan di Ruang terbuka dan tanpa adanya kerumunan potensial. Strategi kedua adalah mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengoptimalkan vaksinasi berulang.
"Meskipun hasil vaksin booster kami 70 persen lebih tinggi dan tertinggi di seluruh Indonesia, kita tidak boleh berhenti di situ, karena masih ada komponen yang perlu ditargetkan lagi, misalnya sekelompok lansia," kata Meid Rentin yang juga Direktur Eksekutif BPBD Bali.
Adapun untuk mencapai target vaksinasi booster, lanjut Rentin, sebelumnya Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan, setidaknya pada hari jadi Provinsi Bali pada 14 Agustus, bahwa persentasenya bisa sesuai dengan pencapaian satu dan dua dosis vaksinasi, yaitu 100 persen.
Berita populer sekarang

Akordtela Sugeng Dalu-Daytime Kaknan, Lengkap Lirik Dan Gitar Kunci
"Kami berharap dan menggantungkan harapan kami, siapa yang tahu Kapan kami akan memiliki hari ulang tahun pada hari jadi Provinsi Bali. Salah satu hadiah istimewa yang diterima oleh seluruh masyarakat Bali adalah untuk mencapai tujuan vaksinasi booster, " kata pembantu Rentin.
Gubernur Bali, menurut Maida Rentin, tidak menetapkan angka persentase tertentu, seperti pada awal vaksinasi booster, tetapi, sejauh mungkin, terus mendorong dan mengoptimalkan pencapaian vaksinasi booster. Dia juga berharap kebijakan pemberian vaksin booster kepada anak-anak di bawah usia 18 tahun akan segera diperkenalkan.
Meskipun ada kasus infeksi Covid-19 dengan subvarial omicron BA.4 dan BA di Pulau para dewa.5, Menurut Rentin, insidennya masih belum terlalu tinggi dibandingkan dengan hari-hari pertama keberadaan Omicron di Bali.
"Demikian pula, dalam kasus kasus positif yang dikonfirmasi, masih belum ada gejala sedang atau berat. Kebanyakan dari mereka tidak menunjukkan gejala atau setidaknya dengan gejala sedang," Kata Maid Rent.
Pada Rabu (22/6), ditambahkan 51 kasus Covid-19, 32 pasien yang sembuh dari Covid-19. 395 kasus aktif Covid-19 di Provinsi Bali, 35 orang dirawat di rumah sakit khusus (8,86 persen), dan 360 orang diisolasi (91,14 persen).