Kepala SMKN 5 Bandung pukul OTT dengan saber Pungli, kemungkinan pungli PPDB

Satgas bersih-bersih pungutan liar (Saber Pungli) di Jawa Barat melakukan operasi penangkapan tangan (OTT) terhadap Kepala SMKN 5 Bandung. Hal ini disebabkan dugaan pungli dalam penerimaan Mahasiswa Baru (PPDB).
Satgas Humas Saber Pungli Judah Jabar Ahadiat menyatakan bahwa OTT setelah mendapat keluhan dari orang tua siswa. Tim kemudian pindah untuk melakukan pemeriksaan sekolah yang tidak terduga.
"Diawali dengan pengaduan masyarakat dari orang tua siswa yang memiliki keberatan terkait uang setoran, uang Pramuka. Padahal, pramukanya masih panjang, 20 Juli, " kata Yudi, seperti dilansir Antara di Bandung, Kamis (23/6).
Tim saber pungli mempekerjakan Kepala SMKN 5 Bandung berinisial dn, wakil direktur berinisial EB, TTG dan AT sebagai karyawan kontrak dan TS sebagai operator. Mereka, menurut Yehuda Ahadiat, bergabung dengan Komite PPDB.
"Uang sebesar 40.750.000 Rupee diterima dari tangan sejumlah anggota panitia PPDB," jelas Judah Ahadiat.
Berita populer sekarang

Aditya zona ngaku suka Sandrina Michelle, Zoe: Tidak, Sandrina belum Usia
Dia menyebutkan bahwa uang itu berasal dari setoran atau sumbangan 23.700.000 rupee dan uang Pramuka 17.250.000, 00 Rupee. Bahkan, itu tidak diperbolehkan untuk diterapkan pada siswa baru.
"Nah, 40 juta rupee berasal dari 44 orang tua siswa, kalau tidak salah. Namun, tidak semua orang membayar, " kata Yehuda.
Menurut dia, rezim yang diduga dilakukan oleh panitia PPDB dilindungi itu adalah membuat pengumuman kepada orang tua siswa terkait sumbangan ke gedung sekolah yang perlu dibayar. Sumbangan itu 3 juta rupee per siswa, sedangkan untuk Pramuka uangnya 550 ribu rupee per siswa.
"Hasil pendalaman kasus ini akan dibawa ke nama kasus," kata Yehuda Ahadiat.