Parlemen meminta polisi untuk menyelidiki Holywings Propaganda simbol-simbol agama ofensif

Lukman Hakim, Anggota Komite VIII DPR dari Fraksi PKB, meminta polisi untuk segera menyelidiki kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Holywings. Ini terjadi setelah Holywings menerbitkan kampanye promo minuman beralkohol gratis dari Holywings untuk orang-orang dengan nama Mohammed dan Mary.
Unduhan ini menimbulkan kemarahan publik karena dianggap menyinggung nama dua orang suci dalam dua agama surgawi, yaitu Islam dan Kristen.
"Polisi dapat segera memulai proses hukum dalam kasus penggunaan nama Muhammad dan Mary Holywings untuk mempromosikan mabuk," kata Hakim Lukman kepada wartawan, Jumat (24/6).
Menurut Lukman, polisi tidak perlu menunggu pengaduan dari masyarakat yang merasa dirugikan. Itu karena menghancurkan pasukannya orang.
"Jika perdamaian, perdamaian dan ketertiban umum terancam, maka polisi, tanpa menunggu undangan, harus segera mulai bekerja," kata Lukman.
Berita populer sekarang

Kenalan dengan aktris pendek Jepang Saori Hara, dikenal di Java
Dia juga menunjukkan bahwa penggunaan agama atau simbol agama untuk menciptakan kehebohan untuk promosi bisnis tidak boleh dibiarkan begitu saja. Ini dapat menyebabkan konflik sosial.
"Ini bisa memancing konflik sosial yang bisa mengganggu stabilitas dan perdamaian di masyarakat," kata Lukman.
Namun, Holywings akhirnya secara terbuka meminta maaf kepada publik atas tindakan di Akun Resmi Holywings. Dalam permintaan maaf publik, Holywings mengatakan bahwa promosi menggunakan nama Muhammad dan Mary akan terus berlanjut.
"Kami menindaklanjuti tim promotor yang mengadakan promosi tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia, dan menerapkan sanksi yang sangat berat kepada mereka," kata akun Instagram Holywings @holywingsindonesia dalam sebuah pesan.
Holywings menyatakan bahwa mereka tidak berniat melakukan promosi untuk dikaitkan dengan unsur-unsur agama.
"Ini bukan niat kami untuk memasukkan unsur agama dalam kampanye iklan kami, jadi kami sangat meminta maaf kepada semua orang Indonesia."
Mari kita perbaiki ini dan menjadi lebih baik di masa depan," pungkas permintaan maaf tersebut.