Usai OTT, Saber Pungli, Direktur SMKN 5 Bandung dicopot

Satgas Penanggulangan pemungutan pajak ilegal di Jawa Barat (Pungli saber) merekomendasikan agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat melepas sementara Kepala SMKN 5 Bandung berinisial dn. Ini dilakukan setelah DN ditangkap karena dicurigai melakukan pemerasan di sekolah.
Kepala Dinas data dan Informasi Dinas pungli di Jawa Barat, Saber Judah Ahadiat, mengatakan perlu memfasilitasi verifikasi kepala sekolah berinisial dn.
"Jadi, pungli saber berujung pada kasus terkait hasil pemeriksaan di SMKN 5 Bandung," kata Judah di Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/6), dikutip antara.
Selain masalah pembebasan sementara, Judah mengatakan pihaknya telah merujuk nama-nama kasus tersebut ke Inspektorat Jawa Barat terkait kasus dugaan pemerasan di sekolah tersebut.
"Didelegasikan kepada Inspektorat Jawa Barat untuk melakukan audit komprehensif pengelolaan keuangan," katanya.
Berita populer sekarang

Catatan untuk panduan, penjelasan rahim adalah…
Selama operasi untuk menahan tangan, tim dari pemerasan saber menyatakan bahwa mereka telah menangkap lima orang, yaitu DN sebagai Direktur, wakil direktur dengan inisial EB, TTG dan AT sebagai karyawan kontrak dan TS sebagai operator.
Adapun nama kasusnya, pihaknya baru saja merekomendasikan agar para saksi dibebaskan sementara untuk NAM, sementara empat orang lainnya masih bisa bergerak secara normal.
"Menurut hasil pemeriksaan, sanksi tetap bisa diterapkan jika terbukti," katanya.
Sebelumnya, tim anti pungli di Jawa Barat melakukan operasi penangkapan tangan (OTT) pada Rabu (22/6) di SMKN 5 Bandung. OTT tersebut berasal dari orang tua siswa yang melaporkan dugaan pungli di sekolah saat penerimaan Siswa Baru (PPDB).
Setelah mengunjungi situs pemerasan, Tim Saber menemukan uang senilai lebih dari 40 juta rupee. Uang itu diduga berasal dari deposit orang tua siswa untuk sumbangan konstruksi dan sumbangan Pramuka.