Penduduk miskin Jawa Timur berkurang 13 ribu

Pemerintah Provinsi Jawa Timur disebut telah menciptakan 4.125 lapangan kerja melalui inovasi Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat (Eko-Tren) berbasis Pesantren dari Dinas Koperasi dan UMKM. Inovasi tersebut juga disebut mengurangi jumlah penduduk miskin sebanyak 13.240 orang per Maret 2021.
Berkat berbagai prestasi tersebut, Eco-Train berhasil masuk dalam Top 45 Lomba Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022 kategori umum yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Gubernur Jawa Timur Hofifa Indar Parawansa mengatakan, hal ini menjadi bukti bahwa pesantren memiliki daya saing dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah. Melalui Eko-Tren, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bertujuan untuk mendorong ekonomi inklusif dengan pendekatan pemberdayaan santri, lulusan dan masyarakat di lingkungan pesantren.
“Alhamdulillah, Jawa Timur itu pesantren. Pencapaian tertinggi KIPP ini menjadi bukti bahwa pesantren tidak hanya menjadi penguat pendidikan dan agama, tetapi juga mesin kemandirian ekonomi untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran di masyarakat," kata Hofifa, Jumat (29/7).
Keberhasilan Eko-Tren direplikasi di 8 kabupaten/kota di Jawa Timur. Yaitu: Kota Madiun, Kabupaten Probolingo, Mojokerto, Lamongan, Magetan, Jombang, Gresik dan Blitar. Selain itu, Eco-Train juga dikembangkan di Provinsi Kalimantan Selatan.
Berita populer sekarang

TNI AL hentikan penyelundupan 9 calon FMI ilegal ke Malaysia
“Inovasi ini tidak lepas dari kerjasama antara pemerintah, media, akademisi, bisnis dan masyarakat. Kemudian menjadi bentuk kerja kolektif yang konkrit dan berkesinambungan. Jadi mari kita samakan frekuensi untuk keberhasilan Eco-Train sehingga memberikan multiplier effect bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Hofifa.
Khofifah menjelaskan, keberhasilan Eco-Tren tidak lepas dari Pesantrenpreneur atau pemberdayaan ekonomi pesantren melalui koperasi pesantren dan organisasi komersial lainnya seperti 550 pesantren. Selain itu, Santripreneur atau pemberdayaan mahasiswa untuk menjadi wirausaha melalui Lab Kewirausahaan dan Keterampilan Profesional sebanyak 112.116 mahasiswa.
Dan yang terakhir adalah pemberdayaan lulusan pesantren di bidang kewirausahaan sosial atau bisnis melalui sinergi dan kerjasama dengan pesantren dan komunitas 604 lulusan pesantren.
“Inovasi di bidang pelayanan adalah komitmen, update teknologi adalah keniscayaan. Dan inovasi ini dapat mengisi semangat percepatan pelayanan birokrasi. Saya menyarankan ASN untuk terus berinovasi meningkatkan layanan dan program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur,” jelas Hofifa.
Pendaftaran KIPP 2022 dimulai pada Maret-April dengan total 3.378 inovasi terdaftar, yang terbagi atas inovasi kategori umum dan khusus. Dari yang terdaftar, ditentukan 230 finalis, dengan 198 kategori umum dan 32 kategori khusus.