Dinas Kesehatan Kalsel minta warga waspada karena kasus Covid-19 setiap hari melebihi 100

Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kembali disiplin sanitasi. Pasalnya, kasus harian Covid-19 telah melampaui 100 dalam dua hari terakhir.
Setelah terjadi peningkatan 120 kasus pada Sabtu (30/07), Dinas Kesehatan Kalsel melaporkan peningkatan 105 kasus pada Minggu (31/07). Kota Banjarmasin tetap menjadi sumber terbesar dengan 78 kasus pada Minggu (31/7).
Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel melaporkan dengan kembalinya lebih dari 100 kasus Covid-19, total pasien Covid-19 di Kalsel mencapai 843. Pasien terbanyak dari 13 kabupaten/kota tersebut berasal dari kota Banjarmasin yaitu sebanyak 475 orang. disusul Kabupaten Banjar 110 orang dan Kota Banjarbaru 104 orang.
"Seluruh kabupaten/kota di Kalsel ada kasus, sehingga total ada 85.645 kasus Covid-19 di Kalsel selama pandemi ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Diauddin seperti dikutip Antara.
Dinkes Kalsel, lanjutnya, melaporkan 46 orang sembuh pada Minggu (31/7). Mereka berasal dari Kota Banjarmasin 31 orang, dari Kabupaten Hulu Sungai Teng delapan orang, dari Kota Banjarbaru enam orang dan dari Kabupaten Barito Kuala satu orang.
Berita populer sekarang

Kenalan dengan aktris pendek Jepang Saori Hara, dikenal di Java
“Dengan demikian, total pasien sembuh Covid-19 di Kalsel sebanyak 82.253 orang. Korban meninggal akibat Covid-19 di Kalsel bertambah lagi satu orang dari Kota Banjarmasin menjadi 2.549,” kata Diauddin.
Diauddin mengatakan, peningkatan jumlah kasus Covid-19 pada pekan ini harus menjadi perhatian masyarakat. Semua orang kembali ke disiplin protokol sanitasi, memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan dengan sabun.
Meski kenaikannya cukup signifikan, kata Diauddin, banyak pasien Covid-19 yang gejalanya ringan, sehingga hanya melakukan isolasi mandiri. Kelompoknya saat ini sedang meningkatkan vaksinasi terhadap Covid-19, terutama dengan tujuan mencapai injeksi ulang atau injeksi dosis ketiga.
“Pencapaian vaksinasi ulang masih di bawah 25 persen dari target sekitar 3 juta target,” jelas Diauddin.