Bupati Mamberamo Tengah melarikan diri, PKC meminta kepala staf angkatan darat untuk bertemu dengan anggotanya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan akan mencari informasi dari personel militer Indonesia nakal yang diduga terlibat dalam pelarian Bupati Mamberamo Rika Tengah Hem Pagawak ke Papua Nugini. Ricky Hem Pagawak, ditangkap dalam kasus suap dan hadiah, saat ini dicari (DPO).
"Saat ini kami juga telah berkoordinasi dengan KSAD untuk memberikan bantuan dalam menghadapi anggotanya terkait permintaan informasi dari tim investigasi PKC," kata Pj Juru Bicara Pejabat Pj PKC Ali Fikri dalam keterangannya, Senin. 1/8). .
Menurut Ali, pihaknya berharap mendapat dukungan dan bantuan dari TNI AD untuk mempercepat penyelesaian kasus dugaan suap dan pemuasan proyek di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, yang telah menjerat Rikki Ham Pagawak sebagai tersangka.
Selain berkoordinasi dengan TNI AD, KPK juga mengirimkan surat kepada Gubernur Papua Lucas Enembe untuk meminta bantuan dalam pencarian Rikki Ham Pagawak.
“Gubernur juga bisa memantau kinerja pemerintah di lingkungan Pemkab Mamberamo Tengan agar tetap berjalan seperti biasa,” kata Ali.
Berita populer sekarang

Perceraian Aldi Braga dan Rivin dua Ariyanti disebut karma, Ikke Nurzhana mengatakan Ginny
Oleh karena itu, PKC meminta bantuan Ricky Hem Pagawak untuk menyerah. Badan antikorupsi juga mengingatkan beberapa pihak untuk tidak membantu menyembunyikan orang yang berkepentingan karena mereka dapat menghadapi tuntutan pidana berdasarkan Pasal 21 Undang-Undang Antikorupsi.
Sebelumnya, PKC resmi merilis status buronan (DPO) Ricky Hem Pagavac pada Jumat (15/7). Menurut Ali, KPK telah berupaya mengusut kasus korupsi.
Dalam penggeledahan ini, lanjut Ali, BPK juga mengapresiasi pihak kepolisian khususnya kepolisian Papua yang turut membantu dalam pencarian DPO tersebut. Rikki Ham Pagawak diduga kabur ke Papua Nugini.
Untuk mengetahui keberadaan tersangka Ricky Ham, tim penyidik BPK juga memanggil dan memeriksa berbagai pihak, termasuk orang-orang dekat tersangka yang diduga membantu proses pelarian tersebut.
"Saat ini, tim masih menganalisis berbagai tuntutan para pihak yang dipertimbangkan," kata Ali.