Soal kasus Brigadir Joshua, MD Mahfoud: Katakan yang sebenarnya!

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud M.D. meminta Polri membuka kasus kematian Brigadir Jenderal Noprians Yoshua Hutabarat alias Brigjen J secara transparan. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi perdebatan publik.
“Saya tidak tahu siapa yang harus disalahkan, apakah itu Brigadir J atau Sambo atau Bharada E atau siapa pun. Saya tidak pernah mengatakan itu. Saya hanya bilang buka dengan jujur karena kita semua punya catatannya," kata Mahfoud usai bertemu keluarga Brigjen Yosua di gedung Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan di Jakarta, Rabu (3/8).
Mahfoud mengatakan arahan presiden sudah jelas, sehingga kasus tersebut akan diselesaikan. Hal ini harus menciptakan rasa keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
“Menko Polhukam tidak bisa ikut pro justicia, tapi mengawasi pelaksanaannya dari sudut kebijakan negara, bukan investigasi teknis,” jelasnya.
Sebelumnya, baku tembak antar polisi terjadi di rumah dinas seorang perwira tinggi polisi (Pati) di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Berita populer sekarang

Berbeda dengan polisi, ini adalah kronologi kematian versi Brigadir Jenderal J. Bharada Ege.
Peristiwa itu melibatkan Brigjen Joshua dan Barada E. Keduanya ajudan Kapolres Propam, Irjen Paul Ferdi Sambo.