KPK berkoordinasi dengan CPIB untuk memulangkan Surya Dharmadi dari Singapura

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah sepakat dengan Badan Pemberantasan Korupsi (KPK) Singapura untuk memulangkan bos PT tersebut. Duta Palma Group Surya Darmadi di Indonesia. Mengingat Surya Dharmadi diburu Partai Komunis Ukraina dan juga terlibat kasus korupsi di Kejaksaan Agung.
"Kita ada masalah dengan DPO (Surya Dharmadi), ya kita tidak bicara tapi kita juga banyak upaya di sana, ada KPK Singapura (CPIB), kita sudah mulai ya," kata Deputi Penegakan dan Penegakan Hukum BPK. Eksekusi, Karioto di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (3/8).
Karioto mengatakan pihaknya belum bisa berkomentar banyak terkait proses pemulangan Surya Dharmadi. Ia juga belum bisa memastikan waktu pasti penyelesaian kesepakatan dengan KPIB terkait pemulangan buronan PKC tersebut.
"Kami tidak tahu persis kapan kami akan pergi, satu hal yang jelas: kami akan melakukan upaya dalam waktu dekat," kata Carioto.
Surya Dharmadi tersangkut kasus suap terkait alih fungsi kehutanan di Riau pada 2014. Ia dan orang kepercayaannya Suheri Terta diduga menyuap Gubernur Riau saat itu, Annas Maamoun, hingga Rp3 miliar.
Berita populer sekarang

Catatan untuk panduan, penjelasan rahim adalah…
Pj Juru Bicara BPK Ali Fikri sebelumnya menegaskan akan berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung dalam menuntut Surya Darmadi. Mengingat Surya Dharmadi saat ini diburu BPK sejak 2014. "PKC akan terus berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung," kata Ali.
KPK, lanjut Ali, mengucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Agung yang mengusut dugaan korupsi yang melibatkan PT. Dulta Palma atau Grup Darmex. Oleh karena itu, PKC akan berkoordinasi dengan kejaksaan dalam penangkapan Suriya Dharmadi, yang diduga saat ini berada di Singapura.
"PKC mengapresiasi perkembangan kasus ini dan mendukung penuh upaya penuntutan Kejaksaan Agung," kata Ali.