Total kerugian nasabah Bank Kalsel mencapai Rp 1,9 miliar.

Bank Kalsel mencatat ada 94 nasabah yang menjadi korban skimming baru-baru ini. Total kerusakan mencapai 1,9 miliar rupiah.
Direktur Utama Bank Kalsel Hanawijaya mengatakan, skimming yang menimpa puluhan nasabah menjadi perhatian serius manajemen bank. Salah satunya adalah pembentukan tim pengolah skimming bank Kalsel.
"Tugas utama tim skimming adalah menyelidiki penyebab skimming dan memverifikasi pelanggan yang melaporkannya, sehingga dapat mengganti kerugian," jelas Hanavijaya, menurut Antara.
Hanavija mengatakan transaksi tersebut digunakan di luar Kalsel. Hal itu berdasarkan laporan investigasi tim skimming bank Kalsel.
Selama ini, lanjutnya, Bank Kalsel telah mengembalikan uang nasabah yang terkena skim, sesuai dengan nilai kerugian yang diklaim.
Berita populer sekarang

Catatan untuk panduan, penjelasan rahim adalah…
“Tindakan ini harus dilakukan secara cepat dan tepat sebagai bentuk komitmen Bank Kalsel untuk selalu memastikan bahwa nasabah adalah prioritas utama dan selalu merasa aman dan nyaman,” kata Hanavijaiah.
Hanavijaya juga mengatakan bahwa manajemen Bank Kalsel sangat memahami kecemasan dan kecemasan nasabah yang menghadapi skimming. Ia menghimbau kepada seluruh nasabah Bank Kalsel untuk selalu berhati-hati dan meminimalisir kemungkinan terjadinya skimming.
“Di antaranya mengganti PIN ATM secara berkala, menjaga privasi data dan menggunakan fitur tarik tunai tanpa kartu melalui Mobile Banking Access Bank Kalsel,” kata Hanavijaiah.