Bantu hijaukan ribuan bibit mangrove yang ditanam di Pantai Mangunharjo

Dalam rangka Bulan Bakti Pramuka, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranovo bersama Kwarda Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Tengah, TNI, Perhutani, dinas dan mahasiswa menanam 3.500 pohon bakau dan pohon cemara di Pantai Mangunharjo. Diharapkan gerakan lingkungan ini dapat dilakukan oleh seluruh mahasiswa di Jawa Tengah.
Ganjar sendiri menanam 101 pohon di seluruh Jawa Tengah pada tahun 2021. Di antara pohon yang ditanam adalah gayam, beringin, jati, semak bakau, kayu putih, dll.
Ganjar mendorong kebiasaan menanam pohon bagi siswa dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Universitas. Ganjar mengatakan seharusnya reboisasi di Jawa Tengah ditunda.
“Makanya tadi saya usulkan anak sekolah ke sekolah taman. Pergi ke pelajaran pendaratan. Biasakan diri dengan prestasi, hadiah kecil, unggul di sekolah Anda sendiri, cintai pohon dan buat mereka tumbuh. Harus saya urus nanti,” kata Ganjar di Pantai Mangunharjo Mangkang, Kota Semarang, Jumat (8 Mei).
Ganjar juga mengatakan bahwa kebiasaan ini membuat anak muda bangga. Pasalnya, menurut Ganjar, mereka akan melihat bagaimana pohon yang ditanamnya tumbuh dan berkembang.
Berita populer sekarang

Hukum dan keunggulan memberitakan Assalamualaikum, Muslim harus tahu!
“Bayangkan anak kelas satu selama 6 tahun pendidikan adalah pohon saya. SMP, SMA bahkan mahasiswa adalah pohon-pohon saya,” tambahnya dalam keterangan tertulis.
Ganjar juga mengucapkan terima kasih kepada kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang telah menanamkan kebiasaan ini pada mahasiswanya. Padahal, kata Ganjar, kegiatan pertamanan merupakan salah satu syarat lulus ujian kampus.
"Saya menghormati Unnes. Unna segera masuk dan disuruh memenjarakan, kalau tidak salah hanya 4 atau 5, tidak banyak. Maka kondisinya harus hidup. Suatu ketika kepala desa mengatakan bahwa pada saat itu dia ingin memeriksa pohon mana yang menjadi milikmu? Dan satu pohon mati, sehingga pengujiannya ditunda," katanya.
Ganjar mengatakan pihaknya bersama jajaran TNI-Polri dan pemangku kepentingan terkait siap membantu dan mendukung gerakan penghijauan ini. Dia mengatakan gerakan itu akan berhasil jika melindungi lingkungan.
"Sangat bagus bahwa orang-orang mengambil tanggung jawab untuk ini. Kalau soal benih, pemerintah bisa, Perhutani bisa menyelesaikan masalah teknis, dinas bisa membantu. Untuk staf TNI dan Polri bisa membantu, rekan-rekan mahasiswa juga bisa membantu. Anda hanya harus siap dan percaya diri," katanya.