Rusaknya Aksi Teroris di Jember, Polda Jatim kerahkan personel Brimob

Polda Jatim mengirimkan puluhan anggota Brimob ke Desa Mulorejo, Kabupaten Jember. Ini menyusul terulangnya serangan teroris di mana beberapa rumah dan kendaraan dibakar di sebuah desa di daerah tersebut.
“Dalam rangka memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat khususnya di Desa Baban bagian timur, kami telah menurunkan personel Brimob untuk membantu Polres Jembera dalam menetralisir dan memetakan lokasi perusakan yang terjadi di tempat tersebut,” ujar Kabag Humas. Humas Polda Jatim, Kombes Pol.Dirmanto dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jamber, Sabtu (6/8), dikutip dari Antara.
Akibat aksi terorisme yang terjadi di dua desa (desa) di desa Baban Timur yaitu Padukuhan Statuerejo dan Padukuhan Dampikrejo, sekelompok orang tidak bertanggung jawab membakar beberapa rumah, kendaraan roda dua dan roda empat.
“Menanggapi aksi teroris tersebut, Polda Jatim mengambil langkah tegas dengan membentuk satgas gabungan berkekuatan 52 personel yang terdiri dari Polres Jembera berkekuatan 30 personel dengan dibantu oleh Sub Ditreskrim Jatanras Polda Jatim sebanyak 22 personel. . untuk menetralisir dan mengamankan wilayah itu," katanya.
Dikatakannya, aksi teror yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal itu hanya terjadi di dua desa dalam satu desa di Desa Mulorejo dan tidak merembet ke desa lain.
Berita populer sekarang

Foto Putri Candravati berbeda dengan foto istri Ferdi Sambo di Mako Brimob.
“Kami mengklarifikasi bahwa kerusuhan atau serangan teroris terjadi di desa Baban Timur, agar tidak menyebar ke desa lain dan kerusuhan tidak terjadi di wilayah yang sama dengan desa Mulorejo,” katanya.
Dia menjelaskan, polisi berhasil menangkap satu tersangka bernama JR, 55 tahun, warga kawasan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi dan penyelidikan masih berlangsung.
Sementara untuk pengamanan, lanjutnya, polisi juga telah mendirikan posko di Desa Dampikrejo, posko di Desa Patungrejo dan posko di perbatasan desa yang merupakan pintu masuk kawasan Kalibaru.
"Kami telah menambah personel keamanan dari Sat Samapta ke lokasi yang telah diterjunkan sebanyak 40 personel dan 60 personel Brimob dari Malang," katanya.
Selain itu, anggota juga melakukan patroli rutin untuk mencegah terulangnya kembali.
Sementara itu, kondisi di lokasi saat ini baik dan telah diurus.
“Intinya rekan-rekan Polri dan TNI berkomitmen untuk menjaga keamanan di daerah dan mengusut tuntas persoalan yang ada agar bisa kita tangani sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.