Selidiki dugaan korupsi BPJS, dan periksa 10 saksi

Kantor penyelidikan Deputi Jaksa Agung untuk kejahatan khusus (Jampidsus) Kantor Kejaksaan umum terus menyelidiki dugaan korupsi di Manajemen Keuangan dan Investasi Dana di Badan Keamanan Sosial (BPJS) kets (BPJS) (BPJS TK) atau apa yang sekarang disebut BPK.Jamsostek. Kembali Periksa 10 saksi pada hari Jumat (27/1).
"Pada hari Rabu, 27 Januari, 2021, kelompok penyelidik jaksa penuntut dalam departemen investigasi dari Kantor Jaksa Agung untuk kejahatan khusus pemuda (Jampidsus) Kantor Kejaksaan umum akan memeriksa 10 orang sebagai saksi terkait dengan kasus dugaan tindak pidana tindak korupsi (Korupsi) dalam manajemen keuangan dan dana di Lembaga Keamanan Sosial (Bjat) (e-12/1).
Leonard menjelaskan 10 saksi mata, khususnya, Y. M. sebagai Direktur Pemasaran PT City Batavia Manajemen Produk Aset Daerah; sebagai Direktur Samuel Manajemen Aset, IAP, dan staf CFO, wakil senior analisis senior dan Keuangan Pasar Uang open bpjs TC; dan, untuk mengisi posisi Direktur PT Samuel Function. Kemudian FRH sebagai Direktur PT Syailendra Capital; sebagai Asisten Deputi wilayah di Bidang Inspeksi inspeksi inspeksi inspeksi dan Manajemen Resiko terhadap kantor Wil DKI, PI sebagai Direktur Pusat Pasar Modal BP BPK; NS sebagai karyawan Jamsostek; dan, pengadilan sebagai Direktur Bp Paras PNP.
"Para saksi dipertanyakan untuk membangun pelanggaran hukum dan untuk mengumpulkan bukti tentang dugaan korupsi dalam manajemen keuangan dan Investasi Dana di Badan Keamanan Sosial (BPJS)," Leonard menjelaskan.
Leonard yakin bahwa wawancara saksi dilakukan dengan perhatian terhadap protokol kesehatan untuk pencegahan transmisi Covid-19. Di antara hal-hal lain, memperhatikan jarak aman antara saksi mata mempertanyakan oleh penyelidik yang menggunakan peralatan pelindung pribadi (Pepe) untuk menyelesaikan interogasi.
Berita populer sekarang

Berikut waktunya bagaimana Perawat clung dan membuatnya bersujud.
"Dan saksi diminta memakai topeng dan selalu mencuci tangan dengan pembersih tangan sebelum dan setelah pemeriksaan," katanya.
Namun, sejauh ini, Kampidsus yang lalu belum menemukan kehadiran banyak tersangka dalam kasus ini. Meskipun kasus dugaan korupsi di Manajemen Keuangan dan investasi dana oleh BPJS Ketenagakerjaan sudah diselidiki.
Sebelumnya, tim peneliti telah mencari kantor BPJS Ketenagakerjaan Center pada hari Rabu (18/1). Sebuah tim peneliti menyita dokumen-dokumen setelah mencari kantor pusat pekerjaan BPJS di wilayah Jakarta Selatan. Dokumen-dokumen yang diduga terkait dengan dugaan korupsi di Manajemen Keuangan dan investasi dana oleh BPJS Ketenagakerjaan.