Jubah bergaya lebih modern dengan pakaian kasual yang modis

Tenaga medis atau tenaga medis (tenaga medis), baik dokter, perawat atau tenaga medis lainnya biasanya bekerja dalam Shift multi jam bahkan lebih dari 12 jam sehari. Aktivitas intensitas tinggi, merawat pasien dengan mobilitas tak terbatas, memastikan kenyamanan mereka selama bekerja, mengenakan gaun medis yang dapat mendukung efisiensi pekerja medis dalam menjalankan tugas.
Penggunaan scrub di Indonesia mulai berkembang di kalangan profesional medis dari berbagai profesi selama pandemi. Sejak saat itu, nakes Indonesia mulai membuka diri dengan konsep scrub yang nyaman, fungsional, profesional dan modis.
Nakes dalam proyek SCRB diprakarsai oleh dua dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, D Hansen Jansa, BMedSci (dengan pujian) dan dokter. Jessica Halim, MREs, menggagas pentingnya kenyamanan tenaga kesehatan saat bekerja di masa pandemi. Karena tenaga medis di garis depan dapat mengatakan hal yang paling penting, yaitu tentang kualitas perawatan medis dan keselamatan pasien.
"Ternyata penelitian telah menunjukkan bahwa tenaga medis yang merasa nyaman dan percaya diri dengan pakaian yang mereka kenakan di tempat kerja dapat meningkatkan produktivitas dan produktivitas tenaga kerja. Selain itu, telah terbukti bahwa penggunaan scrub di tempat kerja lebih baik daripada pakaian biasa," kata dokter. Hans baru-baru ini memberi tahu wartawan tentang hal ini.
Berikut adalah alasan mengapa tenaga medis diharuskan mengenakan gaun ganti. Ada sesuatu?
Berita populer sekarang

Aditya zona ngaku suka Sandrina Michelle, Zoe: Tidak, Sandrina belum Usia
1. Lebih higienis dan steril
Scrub hanya boleh digunakan di tempat kerja untuk menghindari infeksi dari rumah atau komunitas oleh pasien di rumah sakit yang dijemput ketika petugas kesehatan pergi bekerja, dan juga untuk mencegah infeksi dari rumah sakit ketika petugas kesehatan selesai bekerja. Lulur juga dicuci setiap hari, sehingga lebih higienis daripada menggunakan jas putih atau jas lab, yang biasanya dicuci hanya sekali setiap beberapa hari untuk melindungi petugas kesehatan dan pasien dari risiko infeksi.
2. Penampilan profesional sebagai identifikasi diri
Mengenakan jubah sebagai seragam desain klasik dengan warna senada dari pakaian luar dan bawahan membuat tenaga medis lebih profesional di mata pasien dan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa pekerja medis di baju luar akan lebih mudah dikenali sebagai tenaga medis. Beberapa rumah sakit juga memperkenalkan penggunaan gaun berwarna berbeda antar departemen untuk membedakan staf yang berfungsi sebagai identifikasi diri.
3. Kenyamanan
Teknologi dan evolusi scrub telah mengubah pilihan pakaian, yang pada awalnya dianggap sebagai seragam yang kaku dan tidak berbentuk, menjadi pakaian yang nyaman digunakan untuk aktivitas, manuver, dan gerakan apa pun.
4. Lebih modis
Penggunaan scrub dapat mempengaruhi psikologi profesional medis, terutama ketika mereka merasa percaya diri saat bekerja. Penggunaan scrub dapat meningkatkan kepercayaan diri dokter, perawat dan staf rumah sakit lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka. Dengan demikian, tenaga medis diharapkan dapat menunjukkan semangat yang lebih tinggi dalam membantu pasien.
5. Fungsi dan menghemat waktu
Menggunakan scrub ini tidak hanya fungsional, tetapi juga menghemat waktu. Jelas bahwa pekerja medis yang diharuskan menggunakan scrub di tempat kerja mereka menghabiskan lebih sedikit waktu untuk memilih pakaian kerja di pagi hari.