Bagaimana Konsumsi Tembakau Mempengaruhi Profil Risiko Penggunanya

Garindra Kartasasmita, Sekretaris Jenderal Asosiasi alat penguap pribadi Indonesia (apvi), menjelaskan bahwa cara tembakau dikonsumsi, baik dengan pemanasan atau pembakaran, tampaknya mempengaruhi profil risiko konsumennya, kata antara.
"Masalah utama rokok adalah cara tembakau dikonsumsi dengan cara dibakar, yang menimbulkan banyak risiko bagi konsumennya. Patut dicatat bahwa tembakau hanyalah tanaman. Jadi, mari kita kembali menggunakannya, " kata Garin, akrab menyapa Garindra dalam keterangannya, Kamis (23/6).
Dengan perkembangan teknologi dan inovasi, Garin terus memperkenalkan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik, produk tembakau berpemanas, kantong nikotin, yang menurut beberapa penelitian di berbagai negara, memiliki profil risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok.
"Produk tembakau alternatif tidak menghasilkan asap, ini harus dipahami oleh banyak pihak," kata Garin.
Produk tembakau alternatif memiliki profil risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok karena mereka menggunakan sistem pemanas, misalnya, dalam rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan. Garin menjelaskan hasil sistem pemanas berupa uap, bukan asap, seperti pada rokok.
Berita populer sekarang

Selain alat kelamin, wanita 10 tahun ini yang bisa meningkatkan libido-nya untuk bercinta.
"Tes asing telah dilakukan di dalam ruangan dan telah membuktikan bahwa produk tembakau alternatif berisiko lebih kecil daripada rokok," katanya.
Selain risiko yang lebih rendah bagi konsumen, produk tembakau alternatif juga tidak menimbulkan perokok pasif atau perokok pasif. Ini tidak terjadi, karena sebagai hasil dari penggunaan produk tembakau alternatif, uap terbentuk, jadi ketika menggunakannya, abu, asap dan bau persisten tidak terbentuk.
Mengingat fakta-fakta ini, Garin berpendapat bahwa produk tembakau alternatif dapat menjadi pilihan bagi perokok dewasa yang ingin melepaskan kebiasaan mereka. Produk ini meminimalkan risiko bagi perokok dewasa yang masih ingin mendapatkan nikotin.
"Pilihan terbaik adalah berhenti merokok. Tetapi bagi mereka yang merasa sulit untuk berhenti merokok, produk tembakau alternatif saat ini adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko merokok, pengganti yang kuat untuk diri mereka sendiri dan lingkungan," katanya.
Salah satu hasil penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa produk tembakau alternatif menimbulkan risiko kesehatan yang lebih rendah daripada terus merokok adalah studi oleh Public Health England, sebuah divisi dari Kementerian Kesehatan dan Layanan Sosial Inggris, yang diperbarui setiap tahun.
Sebuah studi ilmiah berjudul "review of the evidence on E-cigarettes and heated tobacco products" menyatakan bahwa produk tembakau alternatif memiliki risiko 95 persen lebih rendah dibandingkan dengan rokok.