Dokter mengizinkan orang tua untuk mendiversifikasi makanan anak-anak

Dokter anak dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Ardi Santoso, mengizinkan orang tua untuk menambahkan rasa yang berbeda pada makanan bayi, termasuk menggunakan rasa (monosodium glutamat). Sejauh ini diberikan dengan kadar yang cukup, seperti dikutip ANTARA.
MSG aman digunakan pada semua tahap perkembangan manusia, bahkan bayi memiliki kemampuan metabolisme yang sama dengan orang dewasa. Tingkat keamanan monosodium glutamat dijelaskan dalam aturan Permenkes dan BPOM dengan batasan yang cukup,” jelas dokter. Ardi untuk webinar, Selasa (8 Februari).
Sebagai informasi, tingkat keamanan MSG diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 33 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Makanan yang menyatakan bahwa MSG aman digunakan sebagai penambah rasa atau mood enhancer.
Selanjutnya, dr. Ardi menjelaskan bahwa monosodium glutamate merupakan senyawa gabungan dari sodium/natrium (garam), asam amino glutamat, dan air.
Penambah rasa gurih ini (dikenal dalam bahasa Jepang sebagai umami) diproduksi oleh fermentasi molase oleh Brevi-bacterium lactofermentum, yang menghasilkan asam glutamat. Kemudian tambahkan garam untuk mengkristal. Inilah sebabnya mengapa monosodium glutamat sering muncul sebagai kristal putih.
Berita populer sekarang

Perceraian Aldi Braga dan Rivin dua Ariyanti disebut karma, Ikke Nurzhana mengatakan Ginny
Saat ditanya tentang berbagai mitos seputar MSG, dr. Ardy mengatakan bahwa seiring dengan perkembangan penelitian, mereka tidak mendukung klaim bahwa MSG berdampak serius pada kesehatan manusia. Padahal, tubuh manusia sudah mengenal zat ini sejak dini.
“Faktanya, asam glutamat secara alami ditemukan dalam tubuh kita dan dalam makanan yang mengandung protein seperti susu, termasuk ASI, yang mengandung asam glutamat. Asam glutamat adalah bagian dari protein yang penting untuk pertumbuhan fungsi saraf," kata dokter. Ardi.
“Juga, MSG membantu pencernaan, mengontrol nafsu makan, strategi diet rendah garam, pencernaan mulut dan kesehatan mulut,” tambahnya.
Tak hanya membayangkan rasanya, dr. Ardie juga mengingatkan para orang tua agar ingat untuk mengenalkan tekstur dan menu yang berbeda secara bertahap, sesuai dengan tahapan dan usia mereka.
“Sudah ada rekomendasi khususnya untuk MPASI yang sudah terangkum lengkap dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Seiring bertambahnya usia, tentunya membutuhkan nutrisi dan nutrisi makanan padat, serta berbagai tekstur dan kesukaan untuk mendukung tumbuh kembang anak,” jelasnya.