Cara Menurunkan Bounce Rate

Terbaruberita.id – Berbagai cara menurunkan bounce rate dilakukan tetapi hasil masih belum memuaskan. Google selalu melakukan update untuk algoritma mesin pencarinya. Tak heran apabila cara yang dilakukan pun akan berbeda setiap saat.

Mungkin, artikel kalian berada pada puncak pencarian dengan total klik mencapai sekian ribu pada keyword tertentu.

Tetapi, bagaimana dengan kepuasan pengunjung mengenai artikel yang disajikan? Pengunjung akan merasa artikel kalian biasa saja dan langsung meninggalkan blog kalian.

Untuk mengatasi hal tersebut kali ini saya akan membagikan bagaimana cara menurunkan bounce rate secara efektif tanpa perlu capek agar pengunjung tidak pergi meninggalkan blog kalian.

Apa itu Bounce Rate?

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai cara, terlebih dahulu kalian harus mengerti apa yang namanya bounce rate itu.

Bounce Rate (Rasio Pentalan) adalah indikator persentase jumlah pengunjung yang meninggalkan blog kalian setelah hanya membuka 1 halaman saja. Loh, bagaimana maksudnya ini?

Jadi, ketika pengunjung membuka artikel kalian entah dari sumber mesin pencari, facebook, twitter, atau yang lain dan setelah itu hanya membuka 1 halaman dari blog kalian dan langsung meninggalkan blog itulah yang disebut dengan bounce rate.

Waduhh berarti pengunjung tidak cukup puas dengan artikel yang kita berikan? Bisa jadi, atau mungkin pengunjung menginginkan sebuah artikel yang membahas tuntas solusi mengenai masalah yang dicari.

Beberapa Fakta mengenai Bounce Rate

Mari kita lihat beberapa fakta bounce rate yang saya ambil dari laman Wikipedia.

  1. Semakin kecil rasio pentalan, maka semakin baik
  2. Rasio pentalan tinggi sangat tidak baik untuk situs
  3. Exit Rate dan Bounce Rate tidak-lah sama

Rumus Menghitung Bounce Rate

Menghitung bounce rate menggunakan rumus (X/Y) x 100%

Dengan keterangan :

X = Jumlah pengunjung yang hanya membuka 1 halaman

Y = Jumlah total kunjungan blog

Contoh Cara Menghitung Persentase (%) Bounce Rate

Blog kalian memiliki kunjungan bulanan sebesar 1000 visitor. Jumlah pengunjung yang hanya membuka 1 halaman saja di angka 300 visitor. Maka, dapat kita hitung nilai Bounce Rate-nya : (300/1000) x 100% = 30%

Untung saja, google menyediakan sebuah tools gratis yang dapat kalian gunakan untuk menganalisa jumlah rasio pentalan ini yakni menggunakan Google Analytics.

Jadi, tugas kalian hanya mengoptimasi blog saja tanpa menghiraukan perhitungan jumlah persentase bounce rate.

Cara Menurunkan Bounce Rate dengan Efektif

Cara Menurunkan Bounce Rate

Terdapat beberapa cara untuk menurunkan bounce rate (rasio pentalan) ini. Terapkan cara-cara yang saya berikan dibawah ini untuk mendapatkan penurunan bounce rate secara efektif.

1. Kecepatan Loading Blog

Kesan pertama bagi merekan yang baru saja menjelajahi situs kalian adalah segi kecepatan loading. Mengapa demikian? pengunjung menginginkan informasi yang cepat. Hal ini mendorong google menghadirkan sebuah project AMP (Accelerated Mobile Pages).

Yang dapat kalian lakukan adalah melakukan minify Javascript, CSS, dan HTML menggunakan plugin cache. Plugin yang sangat saya rekomendasikan adalah WP Rocket.

WP Rocket terbukti ampuh dalam menghandle minify script JS, CSS, dan HTML. Selain menggunakan plugin tersebut, cara lain yang dapat kalian gunakan adalah menggunakan CDN (Content Delivery Network) Cloudflare.

2. Teknik “Open New Tab”

Sangat penting untuk melakukan teknik ini karena terbukti ampuh menurunkan bounce rate yang tinggi.

Ketika pengunjung membaca artikel kalian, lalu melakukan klik link yang menuju ke halaman luar blog maka hal tersebut sangat efektif dalam mengatasi bounce rate yang tinggi.

teknik open new tab

Untuk lebih detail kalian dapat melihat gambar diatas. Pilih opsi “buka tautan di tab baru” agar pengunjung tetap membuka blog kalian meskipun mengunjungi situs diluar blog kalian.

3. Navigasi yang Mudah

Navigasi mempermudah pengunjung untuk menemukan kategori – kategori artikel yang dibutuhkan. Jangan sampai membuat navigasi yang justru malah membuat pengunjung bingung dan semakin tidak betah dengan User Interface (UI) dari blog kalian.

Buatlah menu kategori pada bagian bawah header dan menu navigasi seperti Kontak, Privacy Policy, Disclaimer, About, dan lain sebagainya di posisi footer.

4. Buat Kotak Pencarian

Pengunjung akan mencari artikel yang lain apabila artikel sebelumnya dianggap belum mampu mengatasi permasalahan yang dimiliki. Buatlah pengunjung mudah menemukan artikel yang ingin dicari pada kotak pencarian.

Ini merupakan cara yang dapat sedikit membantu mengurangi tingkat rasio pentalan pada blog kalian.

5. Buat Internal Link

Internal link memegang peranan penting dalam cara menurunkan bounce rate. Pengunjung pastinya akan ingin tahu mengenai link yang ada dalam artikel tersebut. Tentunya kalian harus menyisipkan internal link menuju artikel lain secara relevan.

Buat internal link sebanyak mungkin dan pastinya harus relevan agar pengunjung betah untuk berlama – lama di blog untuk membaca artikel yang kalian berikan.

Terdapat berbagai cara untuk membuat internal link ini, bisa dengan manual atau otomatis menggunakan plugin SEO Smart Link.

6. Hindari Iklan yang Berlebihan

Iklan yang berlebihan dapat meningkatkan rasio pentalan. Hal tersebut karena pengunjung akan merasa tidak nyaman ketika menjelajahi situs untuk menemukan informasi yang dicari.

Supaya membuat pengunjung dapat lebih berlama-lama di blog, sebaiknya perhatikan lagi penempatan iklan. Penempatan iklan yang baik akan membuat pengunjung betah untuk berlama-lama membaca artikel.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

Kesimpulan

Rasio pentalan (bounce rate) merupakan indikator yang dapat menentukan tingkat kepuasan pengunjung akan artikel yang disajikan.

Semakin rendah nilai bounce rate, maka semakin menarik pengunjung untuk membacanya lebih lama lagi. Gunakanlah cara menurunkan bounce rate diatas dengan benar niscaya rasio pentalan blog kalian akan menurun.

Apabila kalian memiliki cara lain yang sekiranya sangat efektif untuk menurunkan bounce rate, boleh di share melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Share on: