Selama ini kami tidak tahu tentang prestasinya, dan tiba-tiba mereka menjadi luar biasa

Kejuaraan Bulutangkis Jawa Timur untuk Piala Gubernur, yang diselenggarakan di Gunung Sudirman, Surabaya (4/6), berakhir kemarin. Secara total, lebih dari seribu peserta telah berkompetisi sejak Sabtu (28/5) pekan lalu.
Dari seluruh peserta, ada lebih dari 40 pemain bulutangkis yang berhak mewakili Jawa Timur di Piala Presiden. Menurut rencana, penyelenggaraan pertama Kejuaraan dimulai pada Agustus tahun depan di Jakarta.
"Pemenang pertama, kedua dan ketiga akan mewakili Jawa Timur untuk berpartisipasi dalam Piala Presiden pada bulan Agustus,"kata Ketua PBSI Jawa Timur Tonni Wahyudi.
Dan tiba-tiba ada banyak atlet baru. Selama ini kami tidak tahu tentang prestasinya, tetapi tiba-tiba anak ini secara tak terduga menunjukkan kemampuannya yang luar biasa," tambahnya.
Ya, beberapa pemain bulutangkis yang tidak benar-benar diunggulkan sebenarnya bisa mencapai semifinal, final atau bahkan menjadi juara.
Berita populer sekarang

Pakaran beda agama, tapi bercerai, Laura Teux bilang sulit menemukan seorang gadis yang percaya pada Jakarta.
Salah satunya adalah di lajang di kalangan wanita muda. Fauzia Abharin dari Smash Club, Jember, berhasil menjadi juara, mengalahkan unggulan ketiga Hananta Merilya (Tunas Harapan, Nganjuk) 21-13, 13-21, 21-17.
Nantinya, tiga pemimpin peringkat kelompok usia anak-anak (U-13), pemula (U-15) dan remaja (U-17) akan muncul di turnamen Piala Presiden. Selain itu, pada pertengahan Juni, Pbsi Jatim akan kembali merekrut satu atlet dari setiap nomor untuk memenuhi kuota lima pemain bulutangkis.
Selain itu, sebelum berangkat ke Jakarta, PBSI Jatim akan mengumpulkan atlet di kamp pelatihan.
"Kami memiliki kontrak dengan pelatih nasional untuk mengajar anak-anak. Kami sedang mempersiapkan Piala Presiden, " kata YUDI. "Kami akan mempersiapkan anak-anak ini, melakukan latihan fisik, nutrisi dan hal-hal lain untuk mempersiapkan Jakarta. Kami ingin mencapai hasil yang maksimal, " tambahnya