Pertandingan pertama di "istori Senayan" setelah memperoleh kewarganegaraan Azerbaijan

Nama Ade Reski Dvikayo mungkin sama sekali tidak asing di telinga penggemar bulu tangkis. Tentu saja, karena, meskipun namanya sangat Indonesia, Ade tidak bermain untuk merah dan putih. Dia adalah pemain bulu tangkis Azerbaijan.
Berpartisipasi dalam babak kualifikasi Indonesia Masters 2022 (7/6) pada hari Selasa, Eid memainkan pertandingan pertamanya setelah mengalahkan wakil tuan rumah turnamen Panji Ahmad Maulana. Bermain dengan percaya diri, Ade menyelesaikan pertandingan Ade dalam dua pertandingan dengan skor 21-17 dan 21-18.
Dalam perbincangan usai pertandingan, Eid, yang lahir tahun 1998 di Kendari, Sulawesi Tenggara, mengaku sangat senang bisa memenangkan pertandingan pertamanya.
Kemenangan ini terasa semakin istimewa karena baru pertama kali ia berpartisipasi di Istora Senayan. Ironisnya, ia merasa saat ini ketika ia tidak lagi membawa bendera Indonesia.
"Saya sangat senang bermain di sini. Ini adalah pertama kalinya saya bermain Istora. Dulu, ketika saya masih bermain untuk Klub, Saya hanya bisa menontonnya, sekarang, Alhamdulillah, saya bisa bermain langsung, " kata Eid, mantan pemain klub PB Exist.
Berita populer sekarang

Pakaran beda agama, tapi bercerai, Laura Teux bilang sulit menemukan seorang gadis yang percaya pada Jakarta.
Berbicara di Indonesia Masters 2022 dalam status "tamu", Eid mengaku ada sedikit ketegangan dalam pertandingan melawan Panji.
"Ada sedikit tekanan psikologis karena status saya bukan pemain Indonesia. Tapi saat itulah saya mengungkapkan pendapat saya, yang juga menegaskan cinta Roh, " canda Eid.
Sedangkan untuk target Indonesia Masters 2022, Ade mengaku tidak ingin menetapkan target terlalu tinggi. "Saya hanya ingin memainkan yang terbaik karena saya baru saja mencapai level turnamen Super 500," kata pemain berusia 24 tahun, peringkat ke-81 di dunia.