Raket keempat dunia menikmati saat ini, berteriak pada EAA...Eaa... Dari penggemar Istora

Pertandingan semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2022 di tunggal putra antara perwakilan Taiwan Chow Tian-Chen dan juara Singapura Loh Kon Yu sangat seru.
Keduanya adalah pemain terbaik di dunia. Chow berada di peringkat keempat. Loch menempati posisi ke-10.
Namun, ada hal menarik lainnya dari duel ini. Kedua pemain tidak hanya menyebabkan penonton bereaksi terhadap keterampilan yang ditunjukkan. Namun keduanya juga mendorong penonton untuk terus berteriak " Aaaaa... Iaaa...’.
Sejak awal turnamen, keduanya sering menimbulkan reaksi penonton dengan aksi mereka.
Dan teriakan " ya... Eaaaa..."berakhir ketika Chow merayakan kemenangannya. Dia kemudian memeluk Loh Kin Yu untuk tepuk tangan penonton.
Berita populer sekarang

Pakaran beda agama, tapi bercerai, Laura Teux bilang sulit menemukan seorang gadis yang percaya pada Jakarta.
Dia menempati posisi kedua di Asian Games 2018 dan sangat menikmati momen ketika dia diteriaki di atas suaranya. Menurutnya, teriakan para penggemar, selain membuatnya tertawa, bisa memberinya keceriaan.
Itu bisa menghibur saya dan meningkatkan kecepatan permainan. Saya sangat senang, " katanya, dan kemudian tertawa ketika dia memberikan wawancara setelah pertandingan kemarin.
Di laga final, Chow sebenarnya ingin menghadapi Anthony Shinisuka Ginting karena merasa mendapat tantangan dari wakil tuan rumah. Sayangnya, Ginting Kalah dari Viktor Axelsen dengan skor 15-21, 15-21. Di final, Chow kalah dari Axelsen dengan skor 21-10 dan 21-12.
"Saya mencoba segalanya, saya mulai menyerang lebih dulu, malah menguntungkan Axelsen," kata Ginting.
Menurutnya, dengan tinggi 194 cm, Axelsen mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Saat ini, pemain bulutangkis Denmark dianggap lebih tangguh, dan sulit untuk mengalahkannya setelah memenangkan Olimpiade 2020 Di Tokyo.
Bahkan, di beberapa turnamen BWF, ayah Vega rode Axelsen menjadi yang terbaik, naik ke podium di All England 2022, serta di Kejuaraan Eropa 2022.
"Melihat Axelsen bisa menembak sekarang, mungkin karena dia pemain bulutangkis yang peduli dengan kekuatannya," katanya.