Politisi India Nupur Sharma, yang membenci Nabi Muhammad, yang terancam oleh Al-Qaeda

Politisi India Nupur Sharma diskors dari keanggotaan di partai BJP karena fakta bahwa komentarnya dianggap menyinggung Nabi Muhammad. Namun, dia didukung oleh anggota parlemen Belanda Geert Wilders. Ini terjadi setelah Sharma menyatakan bahwa dia telah menerima ancaman dari Al-Qaeda.
Dengan latar belakang reaksi negatif besar-besaran dari negara-negara Islam dan ancaman dari Al-Qaeda sehubungan dengan pernyataannya tentang Nabi Muhammad, mantan perwakilan BJP Nupur Sharma mendapat dukungan dari Geert Wilders, seorang pemimpin sayap kanan dari Belanda. Anggota parlemen Belanda mendesak orang India untuk tidak pernah menyerah.
"Jangan pernah menyerah kepada teroris Islam seperti Al-Qaeda karena mereka mewakili barbarisme," kata Wilders.
Dia bersaksi bahwa Nupur Sharma mengatakan yang sebenarnya ketika membuat pernyataan ini dan menyebut kemarahan negara-negara Islam tidak masuk akal. Dia menyebut negara-negara yang memprotes munafik.
"Atas dasar minoritas yang dianiaya dan Hak Asasi Manusia, yang dinilai berbeda dari orang lain," katanya.
Berita populer sekarang

Pakaran beda agama, tapi bercerai, Laura Teux bilang sulit menemukan seorang gadis yang percaya pada Jakarta.
Geert Wilders adalah pemimpin sayap kanan dari Belanda. Dia adalah pendiri Partai Kebebasan, partai terbesar ketiga di Belanda, dan telah menjadi pemimpinnya di Dewan Perwakilan Rakyat sejak 1998. Wilders dikenal karena kritiknya terhadap Islam.
Sebelumnya, Nupur Sharma dianggap menghina Nabi Muhammad selama debat di televisi. Pernyataan ini menyebabkan perselisihan sipil besar-besaran, dan banyak kasus didaftarkan terhadapnya karena menghina perasaan religius.
BJP mencoba menjauhkan diri dari kontroversi dan menangguhkan Sharma dari keanggotaan. Sharma sendiri menarik pernyataannya dan meminta maaf.