Selain Eril, catatan ini adalah tentang orang-orang yang tenggelam dan sekarat di Sungai Aare

Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kan Mumtadz atau Eril, meninggal karena tenggelam di Sungai Are di Bern, Swiss. Jenazahnya kemudian ditemukan pada Rabu (8/6) waktu Swiss di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss. Polisi mengkonfirmasi kecocokan DNA dengan tubuh Eril pada Kamis (9/6).
Ternyata, kasus tenggelam di Sungai Aare sering terjadi. Berdasarkan data, tercatat 46 kasus Tenggelamnya penduduk di Sungai Aare, baik wisatawan maupun penduduk lokal, tercatat pada tahun 2020.
Media lokal Swiss, Swiss Info, Jumat (10/6), memberitakan bahwa tradisi berenang di sungai dan danau telah menjadi hiburan musim panas yang populer di Swiss. Ribuan pekerja kantor di Jenewa, Basel, Bern, Zurich dan tempat-tempat lain menghabiskan istirahat makan siang mereka di Pemandian sungai atau danau untuk berenang setelah bekerja.
Kegiatan ini menjadi semakin menarik karena suhu rata-rata meningkat. Media lokal Swiss mengklaim bahwa tenggelam adalah penyebab kematian yang relatif jarang, mengingat ukuran populasi Swiss.
Menurut statistik terbaru dari Swiss Life Saving Association, 46 orang tenggelam di Sungai Aare pada tahun 2020. Pada 2018, 16 orang tenggelam di Aara. Pada 2017, 47 orang tenggelam di Sungai Aare. Pada tahun 2003, 89 orang tenggelam di Sungai.
Berita populer sekarang

Tidak hanya asal Papua, ternyata, itu adalah darah keturunan Zsa Zsa Utari
Berbagai situs web resmi tujuan wisata Swiss menunjukkan bahwa seseorang yang ingin berenang di Sungai Aare harus berpengalaman. "Sangat penting untuk mengetahui terlebih dahulu tentang kemungkinan risiko," halaman Perjalanan Swiss menekankan, Bern.com .
"Berenang di Sungai Aare direkomendasikan hanya untuk perenang berpengalaman," kata pernyataan itu.
Swiss Life Saving Society SLRG dan kotamadya Bern memberikan saran penting kepada semua orang yang menghabiskan waktu di sepanjang Sungai Aare. Penduduk Setempat Bern terbiasa berenang di sana setiap musim panas.