Sistem penjara Kolombia runtuh, 49 tahanan tewas

Sebanyak 49 tahanan tewas dalam semalam ketika kerusuhan pecah di sebuah penjara di kota Tulua, Kolombia barat daya. Berita itu diumumkan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Nasional Kolombia (INPEC).
"Ini tragis dan bencana," kata kepala INPEC, Jenderal. Tito Castellanos memberi tahu Radio Karakol tentang hal ini. Dia menyatakan bahwa ada total 1.267 tahanan di penjara.
Tidak ada bukti yang jelas tentang apa yang menyebabkan kerusuhan.
Presiden Kolombia Ivan Duque, yang sedang berkunjung ke Portugal, mengatakan di Twitter bahwa insiden itu akan diselidiki. "Kami menyesali adanya peristiwa semacam itu yang muncul di penjara di Tulua, Valle del Cauca. "Saya berhubungan dengan (Jenderal Tito Castellanos) dan saya telah memerintahkan penyelidikan sehingga kami dapat mengklarifikasi keadaan yang mengerikan ini," kata Duque.
Negara yang terletak di wilayah pegunungan Andes itu membebaskan sejumlah tahanan selama pandemi virus Corona. Pembebasan itu terjadi setelah lebih dari 20 tahanan terbunuh selama tahun 2020 selama serangkaian protes terhadap kondisi dan layanan yang tidak memadai di penjara.
Berita populer sekarang

Foto Putri Candravati berbeda dengan foto istri Ferdi Sambo di Mako Brimob.
Di negara tetangga Kolombia, Ekuador, ratusan orang tewas di penjara selama setahun terakhir. Menurut Pemerintah, kekerasan itu terjadi sehubungan dengan persaingan antar kelompok narkoba. (Reuters / Antara)