Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri tewas oleh serangan rudal AS

AS membunuh pemimpin al-Qaeda Ayman al-Zawahiri dalam serangan pesawat tak berawak. Presiden Joe Biden mengkonfirmasi berita itu Senin (8 Januari) dalam pidato dari Gedung Putih. Bagaimanapun, Zawahiri bertindak sebagai dokter pribadi Osama bin Laden, pemimpin al-Qaeda.
"Saya mengizinkan tendangan penalti yang akan menyingkirkannya dari medan perang untuk selamanya," kata Biden.
Zawahiri, 71, telah menjadi simbol internasional terkemuka dari kelompok tersebut. Dia meninggal 11 tahun setelah AS membunuh Osama Bin Laden.
"Zawahiri bersembunyi di Kabul tengah untuk bersatu kembali dengan keluarganya," kata Biden.
Dia tewas dalam serangan udara yang direncanakan dengan baik menggunakan dua rudal Hellfire. Serangan pesawat tak berawak itu dilakukan pada 21:48 Sabtu waktu Kabul.
Berita populer sekarang

Dibandingkan dengan Celine, istri Dirley Idol menggeram suaminya dicatyne
Langkah itu disetujui oleh Biden setelah berminggu-minggu melakukan pertemuan dengan kabinet dan penasihat utamanya. Tidak ada personel AS di Kabul pada saat serangan itu.
Keluarga Zawahiri, termasuk putri dan anak-anaknya, dipindahkan atau diamankan selama serangan hari Sabtu. Sebelum serangan itu, tidak ada peringatan resmi dari Taliban AS.
Reaksi Taliban
Dalam serangkaian tweet, juru bicara resmi Taliban, Zabiullah Mujahid, mengatakan bahwa pada 31 Juli, serangan udara menghantam sebuah rumah di distrik Sherpur, Kabul. Dia mengatakan insiden itu awalnya tidak diketahui, tetapi dinas keamanan dan intelijen Imarah Islam sedang menyelidiki insiden tersebut.
"Temuan awal menunjukkan bahwa serangan itu dilakukan oleh pesawat tak berawak Amerika," kata Taliban.
Tweet Mujahid muncul sebelum CNN melaporkan kematian Zawahiri. Mujahid mengatakan bahwa Imarah Islam Afghanistan mengutuk keras serangan ini dengan dalih apapun. Mereka menyebutnya sebagai pelanggaran yang jelas terhadap prinsip-prinsip internasional dan perjanjian Doha.