Taiwan mengatakan China terus mengancamnya setelah kunjungan Pelosi

Pemerintah Taiwan mengakui terus menerima ancaman militer dari China menyusul kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi. Taiwan terus menerima ancaman militer dari China sejak kunjungan Pelosi pada 2 Agustus, menurut informasi dari Taiwan Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia yang diperoleh di Jakarta, Sabtu (8 Agustus).
Menurut TETO, China mengumumkan akan mengadakan latihan militer selama tiga hari berturut-turut dari 4 hingga 7 Agustus, dengan penembakan langsung di total 6 wilayah perairan di utara, timur laut, barat laut, timur, selatan, dan barat daya, serta di wilayah udara. Taiwan.
"Latihan militer ini memblokir laut dan wilayah udara Taiwan, mempengaruhi operasi 17 jalur laut internasional dan 7 pelabuhan internasional dari Taiwan, dan beberapa latihan menginvasi perairan teritorial Taiwan, wilayah yang berdekatan dan wilayah udara," kata juru bicara TETO John dalam sebuah pernyataan. .
Pihak Taiwan percaya bahwa latihan militer China dapat mengganggu stabilitas kawasan dan Selat Taiwan, serta melanggar hak dan kepentingan pesawat dan kapal yang melewati wilayah tersebut.
“Selanjutnya, perdamaian di Selat Taiwan sangat penting untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan, dan pada saat yang sama akan mempengaruhi kesejahteraan sebagian besar diaspora Indonesia di Taiwan,” kata Chen.
Berita populer sekarang

Berbeda dengan polisi, ini adalah kronologi kematian versi Brigadir Jenderal J. Bharada Ege.
Untuk itu, ia meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menunjukkan solidaritas dengan Taiwan.
Sebelumnya, tidak kurang dari lima otoritas China mengeluarkan pernyataan bersama yang mengecam kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, sementara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan militer di dekat Taiwan.
Pengumuman itu muncul tak lama setelah pesawat Pelosi mendarat di Bandara Songshan di Taipei, Taiwan pada Selasa (8 Februari) malam. Kelima kekuatan tersebut mengakui bahwa kunjungan Pelosi telah merusak fondasi kemitraan China-AS, dan China akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan dan integritas teritorialnya.
Semua konsekuensi harus ditanggung oleh AS dan kelompok separatis yang menganjurkan kemerdekaan Taiwan, kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan.
Kelima otoritas Tiongkok tersebut adalah Kementerian Luar Negeri (MFA), Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC), Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (KPK) untuk Urusan Taiwan, dan Komite Nasional Rakyat Tiongkok. Konferensi Konsultatif Politik. Majelis (NPKSK) urusan luar negeri dan Kementerian Pertahanan Negara (MNO).
Tak lama setelah Pelosi mendarat di Taiwan, Komando Armada Timur Armada Pasifik segera memulai latihan dan operasi militer gabungan di sekitar pulau Taiwan.