Setelah Surat Terbuka, Markas Besar Presiden Tunisia Menimbulkan Kecurigaan

Sebuah surat pura-pura menjadi beracun, menyebabkan keributan di Tunisia. Moussab'nya, seorang karyawan kantor Presiden Tunisia, menderita sakit kepala dan kehilangan jangka pendek setelah membuka amplop surat yang mencurigakan pada hari Sabtu (25/1). Dikatakan bahwa ini adalah partai dari kantor Presiden, Selasa (28/1).
Manajer Kantor Presiden Tunisia segera dibawa ke rumah sakit militer. Seorang karyawan dari kantor presiden lainnya juga menderita sakit kepala setelah amplop surat dibuka dengan mencurigakan, Kantor Presiden Tunisia mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Pada hari Jumat (27/1), sejumlah pesan muncul di media sosial mengatakan bahwa Presiden Qais Sayed telah mengirim surat yang mengatakan bahwa kertas bisa berisi racun.
Menurut pernyataan dari Kantor Presiden Tunisia, yang dikatakan dalam kondisi sehat dan kepresidenan belum memberikan komentar untuk mencegah kekhawatiran publik.
Juru bicara untuk Presiden Administrasi mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa Kantor Saeed telah menerima surat yang mencurigakan dan sedang menyelidiki surat itu.